Pasuruan - Tragis. Itulah yang dialami oleh Polwan Bripda Puji Lestari (25) anggota Polsek Gadingrejo asal Jl Dukuh Kapasan, Kelurahan Sambikerep, Surabaya. Sekira pukul 04.30, dia jadi korban begal. Lebih tragisnya, aksi pembegalan dilakukan kira-kira 200 meter dari Mapolsek Gadingrejo. Tepatnya di jembatan batas Kota Pasuruan dengan Kabupaten Pasuruan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.
Meski korban berbaju dinas, tapi mengenakan jaket. Yang berhasil digondol pelaku berjumlah kira-kira 6 orang itu, sepeda motor Honda Vario tahun 2015 warna putih Nopol L 6881 WE, dompet berisi sejumlah uang, KTA, STNK dan 2 buah HP. Nilai kerugian diperkirakan Rp 18 juta, Dalam aksinya salah satu pelaku sempat membacokkan senjata tajam kea rah helm korban. Akibat bacokan tersebut, sampai sekarang korban mengalami shock berat.
Kronologisnya, sekira pukul 04.30 Bripda Puji dalam perjalanan dari Surabaya ke Pasuruan. Korban sehari-harinya dinas di Mapolsek Gadingrejo, jajaran Polres Pasuruan Kota. Sampai di jembatan batas kota dengan kabupaten, Puji dipepet 1 sebuah motor berboncengan. Tiba-tiba orang tidak dikenal itu mencabut kunci kontaknya.
Motor korban pun terhenti. Saat bersamaan datang satu motor berboncengan mendekatinya lalu. Posisi dua pelaku berboncengan ini berada di kanan motor Puji. Pelaku minta korban segera turun dari motornya. Kendati turun dari motor, namun tangan korban masih memegangi stirnya. Melihat nekat korban, salah satu pelaku membacokkan clurit ke helm korban.
Helm tidak pecah, karena kuatnya pukulan, korban mengaku pusing. Hery, seorang saksi mata yang mendapati korban teriak maling langsung mengejar. Upaya Hery tidak membuahkan hasil. Gerombolan pelaku pun ngacir ke arah timur (Probolinggo). Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas Polsek Kraton dan Polres Pasuruan Kota. Sayang, Kapolsek Kraton AKP Masroni, SH, saat dihubungi tidak direspon. (kadir)
Admin 081357848782 (0)