TRIBUNUS.CO.ID - Pasuruan, Kedekatan hubungan TNI dengan rakyat, terbukti telah menjadi salah satu penopang kekuatan bangsa ini, dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bangsa ini bebas dari penjajahan dan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 18 Agustus 1945,.
Berkat kekompakan rakyat dengan tentara yang sama-sama berjuang, mengusir penjajah di bumi Nusantara ini. Sejarah mencatat, sebelum TNI resmi dibentuk, telah lahir orrganisasi yang bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam perkembangannya, organisasi ini berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), selanjutnya Tentara Republik Indonesia (TRI), sebelum akhirnya ditetapkan ditetapkan secara resmi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947 oleh Presiden RI Pertama, Ir Soekarno. Peran rakyat akan cikal-bakal pembentukan TNI, tentu tidak bisa dilupakan begitu saja, bahkan berkat kerja sama yang baik antara rakyat dengan TNI, bangsa ini bebas dari penjajahan, menjadi bangsa yang merdeka, berdaulat sampai saat ini. "Kemanunggalan antara rakyat dengan TNI inilah yang harus tetap kita jaga, karena TNI itu sebenarnya berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Tampak aparat Komando kewilayahan yang di lakukan oleh
Babinsa Desa Pohgading (Serda Abadi) dibantu anggota Koramil 0819/17 Pasrepan lainnya serta Polsek Pasrepan melaksanakan pengamanan pembagian paket sembako di Rumah Hj..Musriah alamat Desa Pohgading sebanyak 2.500 paket sembako di peruntukkan bagi warga yang kurang mampu. Hal tersebut merupakan Kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Anto.
Admin 081357848782 (0)