-->

Merasa Dianak Tirikan, MI Miftaful Ulum Desa Pucang, Mengeluh

Pasuruan, TRIBUNUS.CO.ID  - Kondisi bangunan dan kelengkapan sarana Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Dusun Kuntul Desa Kalipucang Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, saat ini merasa tidak di anak tirikan lagi.


Kondisi fisik bangunan sekolah yang yang sebelumnya sangat memprihatinkan ini, di akhir tahun 2017 mulai tersentuh oleh pemerintahan setempat melalui dinas (Pegurag) Kabupaten Pasuruan. Bantuan senilai Rp 50 juta diperuntukan merehab fasilitas gedung ruang kelas sekolah yang sangat tidak layak digunakan sebelumnya, di antaranya atap yang sudah bolong dan akan roboh.

Kepala MI Miftahul Ulum Dusun Kuntul, Desa Kalipucang mengaku, sekolahnya belum pernah mendapat bantuan pemerintah sejak tiga tahun belakangan. "Terakhir dapat bantuan tiga tahun lalu. hingga akhirnya mendapat bantuan lagi sekarang," katanya.

Pernah ada kunjungan dari dinas terkait yang mensurvei sekolahan kami, namun bantuan yang di terima saat ini tidak seberapa mengingat kondisi bangunan yang sangat parah, namun kami banyak-banyak berterimakasih. Pihaknya berharap pemerintah selalu memperhatikan dan membantu pembangunan infrastruktur sanitasi dan ruang kelas yang memadai, supaya bisa menunjang pola hidup sehat para siswanya.

"Sudah lama fasilitas sanitasi dan ruang sekolah rusak. Sampai sekarang sebagian yang kami perbaiki untuk ruang yang lain belum diperbaiki, sebab biayanya tidak mencukupi," tuturnya.

Selain fasilitas ruang belajar dan sanitasi, sekolahnya juga membutuhkan sumber air yang lebih baik dan bangunan kelas yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar.

"Sumber air yang ada sekarang selalu kering tiap musim kemarau. Siswa jadi kesulitan mengakses air bersih. Kami berharap kesulitan ini mendapat atensi pemerintah," papar Mustakim

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, M.Yusuf, akan memonitoring MI di wilayahnya dan dia, red, meminta pihak sekolah bersikap kreatif dalam mengusulkan bantuan yang dibutuhkan.

Sebab, ujar dia, sekarang ini merupakan era teknologi dan transparansi informasi, dimana informasi mengenai berbagai bantuan dan program pemerintah, dan sudah ada di internet.

"Mereka harus kreatif, dan akan saya perhatikan. Misalnya, persoalan bantuan pembangunan RKB (ruang kelas baru,red) madrasah, itu sudah diinformasikan lewat internet. Pengelola madrasah yang bersangkutan tinggal klik portal kemenag pusat cq dirjen pendis untuk mencari bantuan yang dibutuhkan, lalu buat usulannya ke kami," beber M.yusuf.  (rdayat)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama