-->

Kebersamaan TNI Dan Warga Dalam Gotong Royong Bangun Masjid


KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID -  Bersama warga Desa Ngancar Kecamatan Ngancar, Koramil 22/Ngancar turut membantu pembangunan Masjid Jamik At Taqwa, dengan bergotongroyong ,dan dalam praktek dilapangan, secara bergiliran anggota Koramil Ngancar membantu pembangunan Masjid Jamik At Taqwa hingga tuntas, kendati demikian faktor musim hujan juga menjadi pertimbangan penyelesaian pembangunan ini bisa tepat waktu, Jumat (23/03/2018).

Dari keterangan Danramil Ngancar Kapten Czi Martono, Masjid yang berukuran panjang 32 meter dan lebar 14 meter ini nantinya diperkirakan akan mampu menampung sekitar 200 hingga 250 jamaah ,sedangkan sisa lahan akan dijadikan halaman Masjid dan tempat wudhu. Lahan sisa yang berada di sisi timur, bila kondisi keuangan mencukupi, akan dibuatkan bangunan tambahan yang difungsikan sebagai TPA.

Batako menjadi bahan utama dari bangunan Masjid ini, dan untuk mendapatkannya, warga berinisiatif membuat atau memproduksi sendiri batako itu, karena bila membeli yang sudah jadi, harga tiap perbatako relatif cukup mahal bila dibandingkan berupaya membuat atau memproduksi sendiri. Dari perhitungan diatas kertas, dengan membuat atau memproduksi batako sendiri, biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk batako, dapat dialihkan ke bahan bangunan lainnya, seperti genteng, cat atau kayu.

Sementara itu dari penjelasan Takmir Masjid Jamik At Taqwa Nur Rohmad, sebelumnya, pembongkaran atap dilakukan ,karena kondisi plafon banyak yang sudah terkelupas, akibat masuknya air hujan dari celah-celah genteng yang rusak atau pecah, dan untuk kayu-kayu konstruksi bangunan tidak semua harus diganti, melainkan hanya yang kondisinya sudah lapuk saja. Sedangkan untuk genteng ,hampir secara keseluruhan akan diganti, karena kondisinya sudah banyak yang rusak atau pecah, dan untuk perbaikan pipa saluran air dilakukan langsung oleh PDAM.

“Pembangunan dilakukan, karena setiap kali hujan deras, tetesan air hujan menggenangi bagian dalam bangunan, akibat banyaknya genteng yang rusak, dan tempat wudhu dilakukan perbaikan , karena pasokan air yang semula berasal dari bak penampungan air, akan diganti dengan melalui saluran air dari PDAM,” terang Nur Rohmad.     (Har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama