-->

Kebablasan Anggaran Titipan Pemegang Kekuasaan, Pembagunan Proyek Jembatan Rantau Bayur Mangkrak 

Jembatan yang sudah habiskan dana Rp 74.201.967.000 Pekerjaan suda tiga tahun mangkrak 









BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID  - Pembangun Jembatan Rantau Bayur bertempat di Dusun 3 Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur yang peresmiaan pancang tiang jembatan di Resmikan Langsung Oleh Bupati Banyuasin Ir. H. Amiruddin Inoed   pada tangql 11 April 2013 Lima tahun silam,


Bupati Banyuasin Ir. H. Amiruddin Inoed Mengatakan, pembangunan jembatan ini di tapsir menghabis kan dana sekitar Rp167 miliar.


“Untuk pembangunan jembatan ini sendiri kita mengestimasikan anggaran sebesar Rp 167 miliar, dengan panjang 570 meter ruang bebas vertikal 13 meter, dan luas horizontal 50 meter.


Ditambah kan lagi Oleh Kepala Dinas PUBM Kabupaten Banyuasin  Ir Syarial waktu itu," Kenapa kita mengatakan mengestimasikan.??Karena kita tidak tahu biaya kedepan bahan-bahan seperti besi, semen dan lain-lain akan naik ataukah menurun,”kalau pembangunan jembatan itu ditargetkan selesai dalam tiga tahun.


“Kita usahakan pembangunan ini selesai tiga tahun. Selama tiga tahun kedepan kita akan mengagarkan 50 miliar dari dana APBD, sementara sisanya kita akan minta bantuan dari Kementrian dan Gubernur., jelas Ir Syarial,(11/04/2013)



Hal ini sangat disayangkan warga Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin. Ujang Pakam,(42) jelasnya” padahal jembatan ini bertahun-tahun dinantikan masyarakat Kecamatan Rantau Bayur mengingat jembatan tersebut sebagai icon transportasi antar dua Kabupaten,Kab.Banyuasin dan Kab.Muara Enim Sumatera Selatan. namun pembangunannya terbengkalai seperti demi kian,jelas toko pemuda di kecamatan rantau bayur itu keluh kan pada wartawan.(22/04)


Seperti di ketahui Pembangunan Jembatan di Tahun 2013 Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Kec Rantau Bayur Rp 6000.000.000,00  27/12/2012,15/01/2013 30/01/2013,15/12/2013 103.02 PUBM.



Tahun 2014 Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Kec Rantau Bayur (tahap ll) oleh PT Karya Maju Utama, Rp 30.426.277.000,00 dan Pembangunan jembatan,Pendekat jembatan Rantau Bayur Kec Rantau Bayur PT Sekawan Maju Bersama Rp15.088.154.000,00.


Tahun 2015 Nomor 25.3/KPTS/PU BM/2015 Pembangunan Jembatan Rantau Bayur Kec Rantau Bayur (Tahap lll-b)Rp 17,494.566.000,00 Pembangunan Kepala Jembatan (Abubment) Jembatan Rantau Bayur Kec Rantau Bayur (Tahap lll-b) Rp 5.192.970.000,00,



Total Dana 6.000.000.000 + 30.426.277.000 + 15.088.154.000 + 17.494.566.000 + 5.192.970.000 Rp74.201.967.000,00 dengan kondisi pembangunan Jembatan lebi kurang hanya ± 30% saja.



Pekerjaan Jembatan yang berada di Pengumbuk Kecamatan Rantau Bayur itu suda tiga tahun ini mangkrak 2016, 2017, dan 2018., dari desas,desus kabar burung (rumor) anggaran untuk tahun 2018 untuk pembangunan Jembatan Pengumbuk di anggarkan, senilai Rp : 27.Milyar,.



Namun yang di berikan pada kontraktor hanya 1/3 dari 27.M itu ± Rp 8.M dengan alasan Loyalitas rekanan dalam mendukung pilkada serentak secara sah proyek pembangunannya senilai Rp 27.M dengan rincian dan kapasitas pengerjaannya, sesuai dengan nilai kontrak Rp27.M, namum uang yang di bayarkan hanya 1/3 dari nilai Kontrak Rp 27.M. Rp 27.M – 1/3 : Rp 9.M, Itu artinya hanya Rp 9.Milyar Saja, lalu sisanya Rp 18.Milyar Nya”. Untuk jata PEREMAN alkisa mengatakan modus lama gaya baru ”



Makadari itu pembangunan jembatan tersebut selama 3 tahun tertunda pembagunannya karna kontraktor tidak menyanggupi kontrak kerja yang seperti ini,sempat terniang alih alih loyalitas rekanan dalam mendukung suksesnya pilkada serentak di Kabupaten Banyuasin Sum-Sel.


Mempaatkan momen pilkada untuk lakukan KKN sungguh luarbiasa Bijaksana Untuk lakukan Kejahatan yang membuat Kemiskinan Masyarakat Khususnya Masyarakat Kabupaten Banyuasin Sum-Sel. Siapa yang peduli masala ini,ungkapnya’



Ada puluhan desa di Kecamatan Rantau Bayur ini merasa terisolir. itu karna tidak adanya akses transportasi jembatan penghubung dari dua tepi sungai musi yang membelah Kecamatan rantau bayur menjadi dua bagian sehingga warga seberang seperti dianaktirikan karna sulitnya akses, Untuk menyeberang saja warga mesti menggunakan perahu ketek jelasnya.


Padahal Kecamatan Rantau Bayur termasuk kecamatan yang cukup dekat dengan ibu kota Pangkalan Balai. namun seperti ini la Faktanya, sudah tiga kali ganti Bupati sedikitpun tidak tersentuh pembangunan,tutup Ujang Pakam pada media tribunus.co.id  (rn)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama