-->

Ratusan Petani DAS Klampok Demo Menolak Alat Berat Milik PT. Gemilang Bumi Sarana


KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID -  Terdiri dari sekitar lima ratus warga petani Desa Blaru dan Desa Krecek yang memiliki lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Blaru Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur mendadak demo terkait adanya informasi alat berat (eskafator) milik PT Gemilang Bumi Sarana yang akan diletakan di lahan pertanian warga. Rabu (4/4/2018).

Aksi ini dumulai ketika warga sempat mendengar informasi akan datangnya alat berat (eskafator) milik PT. Gemilang Bumi Sarana,warga yang mendengar seketika itu spontan langsung berkumpul dipintu masuk area penambangan untuk menghalangi dan menolak kedatangan alat berat tersebut.

Aksi demo ini terdiri dari seluruh warga petani yang memiliki lahan garapan di Daerah Aliran Sungai milik BBWS Propinsi Jawa Timur. Dalam orasinya warga tetap menolak adanya penambangan yang akan dilaksanakan oleh PT. Gemilang Bumi Sarana.

Salah satu warga yang mewakili masyarakat petani DAS mengatakan, kami bersama warga tetap akan melakukan upaya penyelamatan tanah garapan kami meski itu adalah milik Pemerintah. karena kami sejak dulu bahkan dari turun temurun sudah memiliki tanah tersebut, tidak hanya kami yang merasa dirugikan semua warga petani DAS sepakat menolak keras pelaksanaan penambangan oleh PT. Gemilang Bumi Sarana karna itu satu satunya sumber pendapatan ekonomi kami "ujar perwakilan warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Pada bulan lalu PT. Gemilang Bumi Sarana sudah melakukan sosialisasi dengan warga petani DAS di Pendopo Kecamatan Badas namun belum menemukan titik penyelesaian, hanya saja petani tidak sepakat dengan pelaksanaan penambangan.

Puluhan anggota dari Jajaran Polsek Pare dan Polres Kediri yang mendengar adanya aksi yang tidak ada pemberitahuan ijin, langsung melakukan pengamanan sehingga tidak sampai terjadi anarkis warga.

Meski alat berat yang dimaksud belum tiba, Kepolisian sudah berkomunikasi dengan PT. Gemilang Bumi Sarana dan menjamin pada malam ini alat berat yang dimaksud tidak akan masuk kelokasi lahan pertanian warga.

Sekitar pukul 22:00 WIB warga sudah dapat diredam sehinga aksi demo yang terdiri dari kaum bapak bapak dan ibu ibu serta kaum muda dapat menerima saran dari pihak aparat yang langsung disampaikan oleh Kanit Sabhara Polsek Pare Polres Kediri. Dalam hal ini polisi akan berkordinasi lanjut dengan pihak PT. Gemilang Bina Sarana untuk menyelesaikan pekara ini hingga selesai

Sampai berita diterbitkan,saat ini sebagian warga kaum bapak bapak tetap berjaga dan mengantisipasi datangnya alat berat tersebut, karena menurut informasi yang belum diketahui sumbernya, alat berat tersebut akan masuk melewati jalan lain.(har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama