-->

Korem 082/CPYJ Gelar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila



Mojokerto - Kejadian G 30 S/PKI puluhan tahun silam, seakan menjadi sejarah bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, peristiwa yang dikenal dengan sebutan Gerakan 30 September itu, seakan memporak-porandakan kondusifitas Indonesia.

Bahkan, dalam peristiwa tersebut, tujuh putra terbaik Indonesia, menjadi korban kebrutalan Partai Komunis Indonesia (PKI).

 Mengingat peristiwa kelam yang meninggalkan duka tersebut, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Arm Budi Suwanto, S. Sos, mengajak seluruh prajuritnya untuk menggelar ritual doa bersama yang ditujukan kepada tujuh putra terbaik bangsa tersebut.

 “Doa bersama ini, merupakan imbauan langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono,” ungkap Danrem ketika menggelar acara doa bersama di Masjid Panglima Besar, Jenderal Soedirman. Minggu, 30 September 2018.

Kolonel Budi menambahkan, melalui acara doa bersama yang dipimpin oleh dirinya tersebut, ia mengajak seluruh personelnya untuk bersyukur, dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berhasil menumpas kelompok PKI yang saat itu, ingin mengganti ideologi bangsa Indonesia.

“Dengan rasa persatuan, kesatuan dan kesetiaan rakyat Indonesia kepada Pancasila, PKI berhasil dihancurkan. Kita sadari, bahawa keberhasilan tersebut, bukan karena kehebatan TNI semata. Tapi, karena peran aktif rakyat yang saat itu ikut menumpas keberadaan PKI,” ungkap Danrem.

Tak hanya itu saja, menurut Danrem, sehubungan dengan HUT TNI ke-73 mendatang, dirinya berharap jika kemanunggalan diantara TNI dan Rakyat yang selama ini sudah terwujud dengan baik, dapat semakin diperkokoh.

“Melalui nilai-nilai itulah, yang menjadi sumber kekuatan utnuk membangun kembali jati diri bangsa dengan melakukan perubahan yang lebih baik. sesuai tema HUT TNI, Profesionalisme untuk Rakyat, karena sejatinya TNI adalah milik Rakyat, dan Tentara Rakyat,” tegasnya. (Penrem082/CPYJ).

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama