-->

Gebyar Panggung Sejarah Dan Budaya Dalam Rangka Peresmian Musium Mini Di Kampung Sentanan




KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Terlihat ribuan warga masyarakat dan para pengunjung dari berbagai wilayah Kabupaten Kediri pada Kamis malam 22 November 2018 berbondong bondong  menyaksikan prosesi Gebyar Panggung Sejarah dan Budaya yang berlangsung di halaman petilasan Adipati Minak Sengguruh Kampung Sentanan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur.

Gebyar Panggung Sejarah dan Budaya malam itu diselenggarakan oleh Paguyupan Abdi Dalem Sentanan bersama tim Damar Panuluh Nusantara dalam rangka Peresmian Museum Mini Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali yang sudah rampung dikerjakan untuk menyimpan benda benda kuno bersejarah yang ditemukan sejak 3 bulan yang lalu di wilayah Desa Tunglur, Mpu Bahula dan Diah Ratna Mangali merupakan orang tua dari Mpu Tantular pengarang Kitab Sutasoma sehingga benda benda kuno tersebut diselamatkan disimpan didalam Museum.

Peresmian Musium Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali pada malam itu juga didukung oleh PT. Gudang Garam Tbk dan beberapa sponsor lainnya mampu memikat para pengunjung dari luar daerah sehingga acara berlangsung cukup meriah dan terkendali.


Dalam peresmian Museum malam itu juga dimeriahkan oleh beberapa artis religi femomenal yaitu Roro Rengganis, Rasya Argan dan Dua Penari Remong dari Kediri serta puncak acaranya diisi dengan pengajian dari Budayawan Muda Kediri Gus Naf'an Shalahuddin.

Hadir dalam peresmian Musium Mini Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali di Kampung Sentanan malam itu antara lain dari Muspika Kecamatan Badas, Lintas Agama, Penggiat Sejarah dan Budaya se Kabupaten Kediri ,warga masyarakat Desa Tunglur,Tokoh Agama, Perwakilan MWCNU Kecamatan Badas, Pimpinan Muslimat NU Badas, Pimpinan GP Ansor Kecamatan Badas dan para pengunjung dari luar daerah.

Dan juga dari Kepala Bidang Humas PT GG Tbk Kediri turut hadir dalam peresmian Musium Mini Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali.

Prosesi peresmian Musium tersebut diawali dengan tumpengan yang digelar di dalam Museum dilanjutkan dengan acara tahlilan yang dipimpin oleh Gus Asrori dari Ponpes Sumbersari Kencong - Kepung ,selanjutnya pembukaan pra acara dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya ,dan sambutan sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara.

Dalam sambutannya perwakilan dari Tokoh Agama NU Kyai Muksin memyampaikan bahwa sudah sepatutnya kita bersyukur kepada sang Pencipta yang telah membuka tabir misteri sejarah yang ada di Desa Tunglur "Kami berharap agar dengan ditemukan benda diduga cagar budaya yang disimpan didalam sebuah Museum ini nanti dapat bermanfaat bagi generasi muda /anak keturunan kita semua"sehingga generasi tidak lupa dengan para leluhurnya yang telah mendahui mereka masing masing, dengan adanya bukti benda peninggalan bersejarah tersebut kita patut bersyukur dan melestarikannya sebagai warisan dari nenek moyang.

"Semoga benda benda bersejarah tersebut yang ada di Desa Tunglur dapat menjadi sebuah catatan bagian pengungkapan  kebesaran Kediri. Dan kami sampaikan ucapan terima kasih kepada segenap para penggiat sejarah dan pihak pihak yang terlibat dalam pengungkapan misteri Desa Tunglur semoga kedepan apa yang menjadi tujuannya dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar khususnya Ds Tunglur dan umumnya Kabupaten Kediri.

Sementara Kepala Desa Tunglur bapak Mashudi berharap agar setelah acara peresmian Museum pada malam ini, segera dari Dinas terkait dapat melakukan peninjauan agar temuan temuan cagar budaya di Ds Tunglur ini dapat dipastikan / dilegalkan sehingga tidak terjadi keresahan warga.  Dan kami ucapkan terima kasih banyak kepada semuanya atas dilaksanakan kegiatan pada malam hari ini semoga dapat bermanfaat bagi warga kami Ds Tunglur.


Usai sambutan Kepala Desa Tunglur didampingi paguyupan abdi dalem sentanan, Kabid Humas PT GG ,Muspika dan,tim Damar Panuluh Nusantara melaksanakan peresmian Museum Mini Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali dengan menggunting pita bunga.

Dan warga yang penasaran dari sejak datang ke lokasi acara, langsung melihat benda benda yang ada didalam Museum tersebut. (har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama