-->

Keluarga Besar Yonif 410/Alugoro Kunjungi Musium RA Kartini Di Rembang



REMBANG,TRIBUNUS.CO.ID -Dalam acara family time keluarga besar Yonif 410/Alugoro serta dalam rangka Hari Pahlawan pada hari Sabtu 17 November 2018 mengunjungi Museum RA Kartini di Kab. Rembang yang merupakan salah satu kota kecil terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur serta menjadi kota terakhir yang di singgahi RA Kartini untuk menghabiskan sisa hidupnya.

RA Kartini menikah dengan seorang Bupati Rembang yang bernama Raden Adipati Djojodiningrat pada tanggal 8 November 1903 di Jepara dan mulai hidup di Rembang 3 hari setelah menikah. Kartini tinggal di sebuah rumah dinas Bupati Rembang bersama suaminya. Kartini hidup sebagai istri Bupati Rembang hanya sekitar 1 tahun, waktu yang tergolong singkat karena Kartini meninggal pada tanggal 17 September 1904 setelah empat hari melahirkan putra pertamanya, RM. Soesalit.

Rumah yang kini dijadikan sebagai Museum RA Kartini Rembang itu menyimpan bukti sejarah berupa peninggalan tempat tinggal beserta isinya. Di Indonesia, ada dua museum RA Kartini, yaitu di Jepara dan di Rembang. Untuk yang di Jepara lebih bercerita pada masa Kartini sebelum menikah,  sedangkan di Rembang bercerita tentang  masa Kartini setelah menikah dan menghabiskan sisa hidupnya.

Museum RA Kartini Rembang terletak di Jalan Gatot Subroto No.8, Rembang. Bangunan yang didominasi warna hijau putih ini ternyata menyimpan  koleksi  barang pribadi milik RA Kartini, seperti  tempat tidur, bathup pribadi, tempat jamu, meja makan, mesin jahit, lesung, cermin rias dan juga meja untuk merawat bayi. Koleksi museum ini tergolong lengkap. Di sana juga terdapat ruang yang berisi berbagai karya dari pahlawan nasional itu, diantaranya adalah buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”, tulisan tangan surat-surat RA. Kartini yang dikirimkan ke teman-temannya di luar negeri dan lukisan karyanya serta foto-foto dirinya beserta keluarga semasa ia hidup.

Di sebelah timur museum terdapat gedung sekolah wanita yang didirikan oleh Kartini untuk mengajar rakyat pribumi. Berkat kegigihannya, Kartini mampu mendirikan sekolah wanita di beberapa daerah dengan nama Sekolah Kartini.

Dalam hal ini Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Irvan Christian Tarigan S.I.P serta Ibu Ketua Persit KCK Cabang LX Yonif 410 Ny Fransiska Irvan Christian Tarigan masih dalam rangka hari pahlawan mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak melupakan sejarah dengan mengunjungi museum - museum khsususnya jejak para pahlawan yang ada di daerah-daerah Indonesia. (KY/MWF/Pen Yon-ALG)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama