-->

Cari Kijeng Buat Umpan Memancing Ikan, Dua Pria Ini Temukan Mayat Terapung Di Sungai Berantas Kediri



KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Mayat tanpa identitas berjenis kelamin laki laki ditemukan oleh warga mengapung di sebuah aliran sungai Berantas Kediri, tepatnya di Kel. Banjarmelati gang Sungapan Rt 01 Rw 07 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Kamis (20/12/2018).


Sebagaimana laporan Danramil Mojoroto, Kapten Czi Mukhlis, siang hari ini, sosok mayat diketahui oleh warga terlihat mengapung terbawa aliran Sungai Brantas. Mayat tersebut akhirnya bergeser ke pinggiran sungai dan berhenti atau menyangkut.

Mayat tersebut berhenti atau menyangkut di seputaran RT 01 RW 07 Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Berdasarkan keterangan warga, Jamil (50 tahun) dan Udin (48 tahun), keduanya berdomisili di jalan K.H.Hasyim Ashari RT 01 RW 07 Kelurahan Banjarmlati, mengetahui keberadaan mayat dalam posisi terapung mengikuti aliran Sungai Brantas, pada siang hari ini.


Keduanya mengetahui hal tersebut, ketika sedang mencari kijeng untuk umpan memancing ikan, disekitar Sungai Brantas. Ketika melihat ada mayat yang mengapung di sungai, keduanya langsung melaporkan temuan tersebut kepada Kepala Kelurahan Banjarmlati, Nanang Jumari.

Menindaklanjuti temuan mayat berdasarkan laporan warganya, Nanang Jumari meneruskannya kepada pihak Kepolisian, dalam hal ini Polsek Mojoroto. Dari laporan Nanang Jumari, Polsek Mojoroto langsung menerjunkan personilnya ke lokasi penemuan mayat tersebut.

Tak mau ketinggalan, Babinsa dan Babinkamtibmas Banjarmlati, ikut turun menuju lokasi tersebut.

Selang waktu kemudian, mayat diangkat keatas atau tanah pinggiran Sungai Brantas. Dari hasil pemeriksaan di tubuh mayat tersebut, tidak diketemukan identitas apapun.

Kemudian, mayat berjenis kelamin dan tanpa identitas itu, dibawa menuju RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari informasi Babinsa setempat, belum diketahui secara pasti, siapa sosok mayat tersebut, darimana asalnya dan apa penyebab ia terbawa aliran Sungai Brantas, sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. (budi)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama