-->

Para Warih Mpu Tantular Dari Bali Mencari Petilasan Leluhurnya Di Kediri



KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Rombongan para warih (keturunan) dari Mpu Tantular (Pengarang Kitab Sotasoma) dari Provinsi Bali yang terdiri dari dua mobil Alvat dan Avanza pada hari Kamis 13 Desember 2018 berkunjung ke Jawa Timur dalam rangka mencari jejak petilasan para leluhurnya.

Rombongan para warih (keturunan) Mpu Tantular tersebut yang dikomandoi oleh Ida Bagus Suamba  langsung menuju ke ujung pusat tempat leluhurnya yang diyakini berada di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Ida Bagus Suamba Kepala rombongan tersebut mengaku masih warih (keturunan) dari Mpu Tantular pengarang Kitab Sutasoma hingga  bertekad datang ke Kediri Jawa Timur.

Kunjungan Ida Bagus Suamba bersama rombongan kelurga dari Provinsi Bali ke Kediri langsung tiba di Hotel Bukit Daun Kediri pada pukul 13:00 Wib untuk transit sementara dan langsung melakukan kunjungan ke Pura Ida Mpu Baradah yang terletak di Desa Menang Kecamatan Pagu sebagai jadwal rute pertama dilanjut ke Sendang Tirto Kamandanu yang tidak jauh dari Pura Mpu Beradah yang juga masuk di Desa Menang.


Jelang pergantian malam, Selanjutnya rombongan para warih melanjutkan perjalanan ke Situs Calonarang yang dikenal dengan "Walu Nata Ing Dirah" yang berada di Dusun Butuh Desa Sukorejo Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri, dan malamnya dilanjut perjalanan ke Pamuksan Sri Aji Jayabaya (Desa Menang) dan Situs Semen yang berada di Desa Semen Kecamatan Pagu hingga menjelang malam.

Di Situs Calonarang, Pamuksan Sri Aji Joyoboyo dan Situs Semen para warih melaksanakan upacara peribadatan kepada para leluhur yang telah berjasa pada anak keturunannya.


Esoknya pada hari jumat tanggal (14/12/2018) para warih melanjutkan perjalanan menuju ke Pura Girinata yang berada di Kediri timur tepatnya di Desa Banaran Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri dilanjut Prasasti Pradah di Desa Brumbung Kecamatan Kepung, Candi Dorok Di Desa Manggis Kecamatan Puncu dan Situs Ndalem Pojok Wates (rumah tempat tinggal masa kecilnya Presiden RI pertama Ir Sukarno.

Jelang pergantian malam, para warih melanjutkan perjalanan ke Museum Mini Petilasan Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali dan Mpu Tantular yang berada di Kampoeng Sentanan Desa Tunglur Kecamatan Badas Kabupaten Kediri dan terakhir ke Pura  Agung Kilisuci Selomangkleng.

Di petilasan Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali (orang tua Mpu Tantular) rombongan langsung disambut oleh  puluhan warga muslim dan juru pelihara petilasan.

Dilokasi petilasan Mpu Bahula /Diah Ratna Mangali (Mpu Tantular) para warih  juga melakukan upacara peribadatan ,uniknya warga sekitar petilasan tersebut antusias dan menyambut rombongan dari Provinsi Bali sebagai tamu Agung.

Para Warih Mpu Tantular ini melakukan perjalanan selama dua hari dua malam didampingi tim Damar Panuluh Nusantara untuk mencari tahu titik pusat jejak leluhurnya yang ada di Kediri.


Menurut Ida Bagus Suamba "Bahwa tujuan kami datang ke Kediri ini dalam rangka sambang kepada leluhur saya yang ada di Kediri,puji syukur kami bisa tahu kelokasi langsung untuk melakukan persembahyangan bersama keluarga dan rombongan.

Selain mengetahui tempat (situs /petilasan /pura) yang ada di Kediri kami juga berupaya mengorek sejarah bertanya kepada warga maupun Jupel yang tinggal diarea situs, petilasan maupun pura untuk membantu kami dalam membuat bahan seminar yang akan kami gelar di Bali nanti."ujar Ida Bagus Suamba kepada tribunus.co.id.(har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama