-->

Kasus Massa Diduga Dari PDIP Pendukung Jokowi Lempari Masjid Jogokaryan Berakhir Damai



TRIBUNUS.CO.ID YOGYAKARTA - Adanya kejadian di Jl. DI Panjaitan Mantrijeron Kota Yogyakarta arah selatan hingga simpang tiga Jogokaryan, keributan yang melibatkan antara Pemuda Masjid Jogokaryan dengan massa PDIP usai Deklarasi dukungan Paslon 01 di Mandala Krida.

Adapun kejadian berawal pada pukul 16.05 WIB massa PDIP melintas di depan Masjid Jogokaryan dan merusak Bendera, Spanduk Hizbulloh serta membleyer-bleyer Sepeda Motor di Masjid Jogokaryan.

Hal ini akhirnya memicu pemuda Masjid Jogokaryan keluar dan menghadang dan mengejar massa PDIP sehingga terjadilah cekcok mulut, dan ketegangan diantara kedua belah pihak.

Lebih lanjut, Babinsa Koramil 09/MJ (Serka Suyatno) dan Babinkamtibmas Polsek Mantrijeron melaksanakan pengamanan diantara kedua belah pihak dan melerai massa yang akan bentrok.

Pada pukul 17.15 WIB kedua belah pihak difasilitasi oleh Bawaslu, Polsek Mantrijeron dan Koramil 09/MJ melaksanakan mediasi di Pendopo Kecamatan Mantrijeron, adapun mediasi di hadiri oleh  Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/MJ, Bawaslu, Panwas Kec. MJ, Ustadz M. Fanni Rahman (Ketua Takmir Masjid Jogokaryan
7) Junianto (Ketua DPC PDIP Kec. Mantrijeron/Caleg DPRD Kota Yka dari PDIP wilayah Mantrijeron) Darrohman (Ketua FJI DIY)

Dan pada pukul 18.00 WIB Mediasi istirahat dan akan dilanjutan setelah Magrib.
Berlanjut pada pukul 18.45 WIB Mediasi dilaksanakan di ruang Camat Mantrijeron.

"Saya minta urusan atau masalah yang terjadi tadi sore selesaikan di sini, kita sama-sama anak bangsa dan warga masyarakat. Dan semoga nanti dalam mediasi tidak ada ketegangan diantara kedua belah pihak, sehingga suasana segera aman, terkendali di luar ataupun masyarakat. Kata Camat Mantrijeron


Kapolsek Mantrijeron juga menyampaikan, "Kita musyawarah di ruangan Bpk Camat Mantrijeron ini untuk melaksanakan penyelesaian masalah yang terjadi tadi sore. Dan  Mudah-mudahan kita dapat keputusan yang terbaik." Ujarnya

Masih kata kapolsek, Niat kita menyelesaikan permasalahan, Kita akan menjadi mediasi yang netral dan tidak akan berpihak kesalah satu.

"Tujuan kita beretikad, wilayah di Mantrijeron harus menjadi rukun dan lebih baik dalam bermasyarakat kedepannya." Pungkasnya

Danramil 09/MJ juga menghimbau permasalahan ini selesai malam ini juga sesuai apa yang akan di sepakati bersama kedua belah pihak.

"Masalah ini jangan sampai berkembang ke masyarakat khususnya wilayah Kota Yogyakarta. Kami dari pihak aparat menjembatani kedua belah pihak untuk bermediasi mencari titik terang menyelesaikan permasalahan ini dengan damai." Singkat

Tak lepas pula dalam penyampaian Ustadz M. Fanni Rahman kepada kedua bela pihak agar persmasalahan ini tidak melebar kemana - mana, karena saat ini isu Masjid Jogokaryan yang di lempar batu oleh salah satu pihak simpatisan PDIP (Saudara Kelinci..red,) segera minta maaf ke Masjid Jogokaryan Mantrijeron. "Tolong Bapak. Junianto kami minta untuk menjembatani antara Kelinci dan Jama'ah Masjid Jogokaryan." Ujarnya berharap

Junianto sebagai yang di tuakan di DPC PDIP Mantrijeron menyampaikan, apabila ada suatu hal yang salah diantara temen kita dari Jamaah Masjid Jogokaryan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya.

"Kita berharap kedepan semua antar warga bisa bersilaturahmi dengan baik, kita bisa meredam masing - masing perbedaan pandangan boleh tapi tujuan kita sama. Semua ini menjadi pembelajaran bagi kita kebelakangnya."

Sekali lagi saya minta maaf apabila temen saya ada yang salah, dan akan saya temukan besok antara saudara Kelinci dan pihak Jamaah Masjid Jogokaryan untuk meminta maaf. "Saudara Kelinci akan saya hadirkan secepatnya bertemu dengan Jama'ah Masjid Jogokaryan." Kata Junianto

Setelah diadakan mediasi selanjutnya dilaksanakan konsep perdamaian antara kedua belah pihak dan membuat Surat Pernyataan. Hingga pukul 19.35 WIB kegiatan mediasi selesai dalam keadaan aman dan lancar.

Dalam mediasi tersebut kedua belah pihak akhirnya mendapatkan keputusan saling menjaga kondusifitas wilayah Mantrijeron bersama-sama.   (rahmat)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama