-->

Wakili PC NU Kediri, Pengurus MWC NU Kecamatan Badas Menerima Sertifikat Tanah Wakaf Dari Presiden Joko Widodo



KEDIRI JATIM, TRIBUNUS.CO.ID  - Pengurus MWC NU Kecamatan Badas Mewakili PC NU Kediri Menerima Sertifikat Tanah Wakaf Secara Simbolis Dari Presiden Joko Widodo di Masjid Agung Baiturrahman Ngawi, Jawa Timur. (1/2/2019)

Pngurus MWC NU Badas mewakili PC NU Kediri yaitu Ustadz H. Khoirul Basyar sebagai Ketua MWC NU Badas, Ustadz Moh. Nidzom sebagai Wakil Katib MWC NU Badas, Ustadz Masykur Hadi Santoso sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Badas. Dalam acara penyerahan sertifikat oleh Presiden Joko Widodo tersebut, Kabupaten Kediri menerima 7 sertifikat tanah wakaf Masjid dan Musholla. 1 Sertifikat untuk Kecamatan Semen, 1 sertifikat untuk Kecamatan Ngasem, 5 Sertifikat untuk Kecamatan Badas.

Saat di temui wartawan www.tribunus.co.id Ustadz H. Khoirul Basyar sebagai Ketua MWC NU Badas menuturkan "dalam acara tersebut secara simbolis Presiden Joko Widodo  membagikan sertifikat tanah wakaf sebanyak 253, sedangkang secara keseluruhan total di propinsi jawa timur ada 7.700. sertifikat tanah yang diberikan. Hal tersebut juga dilakukan Presiden Joko Widodo diberbagai provinsi lain," tuturnya.

"Total sertifikat tanah wakaf yang diberikan di Jawa Timur sebanyak 7.700. tidak hanya di Jawa Timur, sertifikat tanah wakaf juga diberikan di berbagai provinsi lain. Hal ini dilakukan Presiden Joko Widodo karna dilatar belakangi keprihatinan beliau atas maraknya tanah waqaf yang jadi sengketa, karena belum disertifikatkan waqaf. Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo juga berpesan, agar kita secara bersama-sama menjaga keutuhan, persatuan dan kerukunan bangsa ini. Negara ini, negara besar, jumlah pnduduknya skitar  260 jt dengan 714 suku, menyebar dalam 17 ribu pulau. Singgapura hanya punya 4 suku dan Afganistan cumu 7 suku, tpi pertumpahan darah antar sesama penduduk tidak selesai-selesai, karena tidak mampu menjaga kerukunan bersama." Tutur Ustadz Moh. Nidzom sebagai Wakil Katib MWC NU Badas.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam sambutannya juga menyampaikan
"Bahwa tanah wakaf juga masih banyak yang menjadi sengketa, contohnya ada bebrapa Masjid besar di Jakarta yang menjadi sengketa. Sebelumnya tidak ada masalah, tetapi setelah harga tanah meningkat hingga Rp 120 juta per meter tanah tersebut dipermasalahkan. Di daerah lain juga ada Masjid yang dipermasalahkan karna separuh dari tanah Masjid tersebut tidak bersertifikat, Inilah kenapa kita percepat tanah wakaf agar memiliki tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat,"

Presiden Joko Widodo menambahkan dalam pesan pentingnya bahwa "Jangan sampai beda pilihan dalam pileg dan pilpres bertengkar sesama saudara dan tetangga pileg dan pilpres 5 tahun sekali, tpi kita bermasyarakat tiap hari dan selama-lamanya." .

Reporter  : Aminuddin
Editor       : Hariono

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama