PAPUA, Keerom – Batalyon Infanteri Mekanis 512/Quratara Yudha yang sedang melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG ini patut diacungi jempol.
Selain memiliki tugas pokok menjaga keutuhan wilayah NKRI khususnya disepanjang perbatasan RI-PNG wilayah Kabupaten Keerom dan Kabupaten Pegunungan Bintang juga mempunyai program olahraga yang bagus yakni membentuk SSB (Sekolah Sepak Bola) Marabunta yang punya tujuan mencari bibit bibit unggul dalam kemajuan sepak bola Indonesia.
Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Budi Handoko mengungkapkan, salah satu upaya yang dilaksanakan adalah membantu anak-anak di wilayah perbatasan untuk menemukan potensi diri, bakat atau talenta terpendam yang mereka miliki melalui pendirian SSB Marabunta.
“SSB Marabunta ini kami khususkan bagi anak-anak usia 7 sampai 13 tahun dan ini adalah sedikit sumbangan ide dan kegiatan kami selain menjaga daerah perbatasan,” ungkap Letkol Budi Handoko, Senin (11/9).
Menurut Dansatgas, perlu kepedulian dan peran serta dari seluruh komponen bangsa dari seluruh penjuru nusantara untuk dapat membangun suatu tim sepak bola kebanggaan Indonesia.
Papua adalah gudangnya talenta-talenta sepak bola, bakat-bakat alam pemain-pemain sepak bola nasional banyak terlahir dari tanah Papua.
“Putra-putra Papua termasuk yang di daerah perbatasan memiliki antusiasme tinggi dalam olahraga ini. Namun sayang, terbatasnya sarana prasarana, tidak adanya profesional yang mewadahi serta mengarahkan potensi-potensi yang ada membuat bakat-bakat mereka tidak tergali dan terkubur begitu saja,” tegasnya.
Dansatgas juga mengaku senang karena pendirian SSB Marabunta ini didukung penuh dan disambut hangat para tokoh masyarakat, Ondoafi, dan Kepala suku.
“Saya yakin dari anak-anak perbatasan yang tergabung dalam SSB Marabunta ini akan muncul pilar-pilar Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang mampu membawa prestasi dan nama harum bangsa Indonesia di kancah sepak bola internasional,” pungkasnya.
Senada, Panglima Ondoafi Warlev, Yance Wambaliu juga mengucapkan terima kasih kepada Satgas Yonif Mekanis 512/QY yang memberikan sumbangan ide dan tenaga dengan mendirikan SSB Marabunta. Pendirian SSB ini jelas belum pernah ada dan baru pertama ini didirikan oleh Satgas penjaga perbatasan negara.
“Saya terharu dan bangga dengan apa yang dilakukan anak-anak pos, ini sesuatu yang baru yang belum pernah ada dan dilakukan oleh satgas-satgas sebelumnya sampai saya sudah tua begini jadi terlambat untuk bisa main bola,” singkat Yance.
