JOMBANG, TRIBUNUS.CO.ID - Pasca bencana alam angin puting beliung yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Mojowarno dan desa di Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang yang terjadi pada hari Rabu 17 Januari 2018 kemaren, membuat puluhan rumah warga rusak berat dan juga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, langkah yang diambil selanjutnya dari kepolisian adalah terjun kelokasi untuk membantu meringankan penderitaan warganya yang jadi korban terjangan angin puting beliung.
Sebelumnya ,bersamaan dengan kejadian angin puting beliung, pihak kepolisian bersama tiga pilar dan instansi lainnya sudah berkordinasi untuk melakukan tindakan pengecekan dan pendataan kerumah penduduk.
Seperti pada hari ini Jumat pagi 19 Januari 2018 yang dilakukan oleh anggota Polsek Ngoro Polres Jombang bersama TNI dan warga melakukan langkah tindak lanjut pembenahan rumah penduduk yang dalam kondisi rusak berat akibat terjangan puting beliung.
Kapolsek Ngoro AKP Ach Chairudin SH menjelaskan, bahwa untuk menindak lanjuti langkah selanjutnya, kami mengerahkan semua anggota untuk melaksanakan kerja bakti bersama dengan TNI, adapun titik kerusakan berat maupun ringan berada didusun Kedawung Desa Kutorejo Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang yang atapnya pada jatuh berhamburan. dan juga ada rumah warga yang temboknya roboh akibat tidak mampu menahan terjangan angin puting beliung.Pungkasnya.
Lanjut kata AKP Ach Chairudin, Meskipun tidak separah di Desa karanglo Kecamatan Mojowarno, namun didesa Kutorejo Kecamtan Ngoro tercatat ada 8 rumah warga yang rusak berat. aggota yang dilapangan bersama TNI juga warga dengan sigap bahu membahu merapikan rumah penduduk supaya dapat digunakan lagi.
Sebelum kerja bakti dimulai, dilaksanakan terlebih dahulu apel persiapan di Balai Kantor Kecamatan Ngoro yang diikuti oleh anggota Polsek Ngoro, Koramil Ngoro dan Perangkat Desa se Kecamatan Ngoro. dimana persiapan apel ini untuk melaksanakan tugas utama Polri , TNI dalam menangani darurat bencana.
(Harry)
Admin 081357848782 (0)