BANYUWANGI, TRIBUNUS.CO.ID - Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya menyisakan duka nestapa, tak hanya dari para keluarga bom, namun juga keluarga terduga pelaku bom bunuh diri tersebut.
Hal tersebut juga dialami oleh keluarga Pelaku terduga bom bunuh diri yang dilakukan Keluarga Dita yang istrinya berasal dari Banyuwangi tepatnya tinggal di dusun Tembokrejo kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur. Kabar yang didengar membuat Keluarga Besar H Husni Kaget dan bingung.
Menurut Kerabat H Husni seperti dilansir tribunus.co.id dari republiknews.com, menyatakan bahwa pelaku tewas terduga teroris adalah memang anaknya dan lahir di Banyuwangi. "Tapi saat berumur 20 bulan, dia sudah diambil saudaranya yang tinggal di Magetan." jelas Haji Husni.
Sementara itu, Ditempat terpisah, Sujio selaku Wakil Keluarga Haji Husni juga menambahkan bahwa pernyataan kerabat itu benar dan Keluarga juga masih sangat kebingungan terkait kegiatan anak perempuanya itu. "Kini, kami pihak keluarga menunggu keputusan dari pemerintah di mana jenazah itu akan di kuburkan." tuturnya pasrah (narto/suji)
Hal tersebut juga dialami oleh keluarga Pelaku terduga bom bunuh diri yang dilakukan Keluarga Dita yang istrinya berasal dari Banyuwangi tepatnya tinggal di dusun Tembokrejo kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur. Kabar yang didengar membuat Keluarga Besar H Husni Kaget dan bingung.
Menurut Kerabat H Husni seperti dilansir tribunus.co.id dari republiknews.com, menyatakan bahwa pelaku tewas terduga teroris adalah memang anaknya dan lahir di Banyuwangi. "Tapi saat berumur 20 bulan, dia sudah diambil saudaranya yang tinggal di Magetan." jelas Haji Husni.
Sementara itu, Ditempat terpisah, Sujio selaku Wakil Keluarga Haji Husni juga menambahkan bahwa pernyataan kerabat itu benar dan Keluarga juga masih sangat kebingungan terkait kegiatan anak perempuanya itu. "Kini, kami pihak keluarga menunggu keputusan dari pemerintah di mana jenazah itu akan di kuburkan." tuturnya pasrah (narto/suji)
Admin 081357848782 (0)