-->

Tinggalkan Pesan Secarik Kertas Di Balik Kelambu, Pria Di Kediri Ditemukan Tewas Gantung Diri




KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Warga Dusun Purworejo Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri Jawa Timur dibuat gempar dengan temuan mayat seorang pria bernama Fendik Mulyono (26) tetangganya yang ditemukan tewas gantung diri didalam rumah. Sabtu (10/11/2018).


Kejadian tewasnya Fendik Mulyono tersebut pertama kalinya diketahui oleh Samirah (52) ibu kandung korban yang  sedang mengantar sarapan buat korban.

Kapolsek Plosoklaten Polres Kediri AKP Harsono melalui Kasi Humas Bripka Mayanto saat dikonfirmasi tribunus.co.id Sabtu sore mengatakan " Bahwa memang betul ada kejadian orang gantung diri di wilayah hukumnya, saat diperiksa oleh petugas kepolisian bersama tim Inafis Polres Kediri dan Puskesmas Pranggang, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya kekerasan atau anianya"terang Bripka Mayanto.

Lebih lanjut, Saat petugas melakukan olah tkp dilokasi kejadian, didapat keterangan bahwa" Korban sebelum mengakhiri hidupnya mengalami konflik rumah tangga sejak seminggu, dan berpisah dengan Nadiroh istrinya .

Awal mulanya korban ditemukan tewas gantung diri, bermula sekira pukul 10:00 wib Ibu Kandung Korban (Samirah) mencari korban untuk ditawari sarapan pagi, setelah sampai dirumah korban  Samirah melihat secarik kertas putih dibalik kelambu depan pintu kamar bertuliskan "Ojo Nangis Iklasno"


Curiga dengan tulisan tersebut ,Samirah bergegas membuka klambu, apa yang terjadi setelah kelambu dibuka, Samirah terkejut tak berdaya, melihat anaknya sudah tergantung diri di sebuah blandar kamar tidurnya, selanjutnya Samirah berteriak dan minta tolong kepada tetangga sekitar selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa dan Ke Polsek Plosoklaten"jelasnya.

Setelah petugas tiba dilokasi kejadian, langsung mengamankan korban dan barang bukti yang digunakan untuk gantung diri berupa tali tampar warna biru ukuran panjang 1,5 meter, 2 lembar kertas warna putih bertuliskan pesan terakhir korban.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga tidak menginginkan jasad putranya dilakukan otopsi, dan ikhlas atas musibah yang telah terjadi. Dan akan segera dimakamkan"pungkasnya.(har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama