-->

Stres Masalah Ekonomi, Pria Ini Nekat Gantung Diri



TRIBUNUS MALANG  - Seorang warga yang tengah berusia 41 tahun ditemukan tewas gantung diri di Gubuk tengah sawah, Dusun Tohjoyo, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kamis (17/1/2019).

Korban bernama Ahmad Subhan (41), warga Jalan Tumapel Barat II, Kelurahan Pagentan itu nekat melakukan gantung diri diduga stres lantara ekonomi dan depresi usai cerai dengan istrinya.

Peristiwa itu ditemukan saat saksi bernama Kandar dan Arfan Bahrudin masing-masing beralamatkan di Singosari tersebut, pergi ke sawah tiba-tiba mengetahui korban meninggal dunia dalam posisi duduk dengan leher terikat.

Pasca melihat kejadian itu, saksi langsung bergegas memberitahu ke warga yang kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Singosari.

Pasca mendapati laporan dari warga, Unit Reskrim beserta jajaran dan Bidan Puskesmas Singosari langsung mendatangi lokasi dan memasang garis Polisi serta melakukan pemeriksaan.

Kemudian, korban yang setiap harinya memiliki hobi mancing itu saat diperiksa diketahui dalam lidah tergigit, mengeluarkan sperma pada bagian kemaluan dan mengeluarkan darah bagian telinga sebelah kiri.

"Pada pukul 13.15 Wib petugas Puskesmas Singosari yang dipimpin Bidan Anis, Kiki dan Ratna saat memeriksa korban hasilnya dalam posisi lidah tergigit, mengeluarkan sperma dan darah pada bagian telinga kiri," terang Kanit Reskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono, SH saat dikonfirmasi wartawan.

Tidak hanya itu, Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagyo Rianto, SH juga membenarkan saat didatangi wartawan Tribunnus.co.id, ia menjelaskan bahwa korban melakukan tindakan bunuh diri diduga stres karena ekonomi.

"Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), korban melalukan aksi gantung diri diduga stres karena masalah ekonomi. Keluarga merasa keberatan untuk dilakukan visum, akibat kejadian ini pihak nya menerima sebagai musibah dan melakukan surat pernyataan," ujar Kapolsek Singosari. (An)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama