-->

'Nyadran, Tradisi Masyarakat Jawa Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan



Nyadran adalah serangkaian upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah.Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta, sraddha yang artinya keyakinan. Nyadran adalah tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan.

Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Nyadran adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.

Sepertihalnya bagi warga masyarakat di Kulon Progo. Jum’at, 19 April 2019, mulai pukul 13.30-16.30 WIB, Babinsa Sentolo Serda K. Nababan, memantau kegiatan upacara adat nyadran/ kenduri dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, di Dusun Gedangan, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo.

Nyadranan dihadiri oleh Kepala Bidang Seni Budaya Kulon Progo (Ruhantoro), Kepala Desa Sentolo (Teguh) beserta Perangkatnya, Bhabinkamtibmas Sentolo (Brigadir Polisi Suratno), Babinsa Sentolo (Serda K. Nababan) dan Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan warga masyarakat Dusun Gedangan, Desa Sentolo.

Acara diawali dengan doa pembuka dilanjutkan kata sambutan dari Kepala Desa Sentolo dan Kabid Seni dan Budaya Kabupaten Kulon Progo.  Selesai kata sambutan dilanjutkan dengan prosesi acara adat dan kenduri dipimpin oleh sesepuh Dusun Gedangan.  Rangkaian kegiatan ditutup dengan berdoa bersama-sama, acara tradisi nyadran berlangsung dengan tertib, khidmat dan aman. (Pendim 0731).

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama