-->

Gerakan UPSUS SIWAB Dan Lomba Burung Berkicau Warnai Peringatan HKP Ke-47 Di Kota Probolinggo




Probolinggo, Tribunus.co.id
Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-47 di Kota Probolinggo Jawa Timur diwarnai dengan berbagai kegiatan yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertan) setempat. Kegiatan itu diantaranya Gerakan Pemeriksaan Kebuntingan (PKb) pada gerakan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB), gerakan minum susu, makan telur dan daging bagi siswa siswi sekolah. Kegiatan yang digelar selama 2 hari, Minggu - Senin (21 - 22/7) di lapangan Karya Bakti Yon zipur 10 di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran Kota setempat itu juga dimeriahkan adanya lomba burung berkicau.

Kepala Dispertan Kota Probolinggo, Ir Sukarning Yuliastuti mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakan gerakan pemeriksaan pemeriksaan kebuntingan (PKb) pada gerakan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), lomba burung berkicau dan gerakan minum susu, makan telur dan daging ini adalah, kegiatan pengembangan agribisnis peternakan Tahun anggaran 2019.

Dengan tujuan memotivasi peternak dan pelaku usaha baik secara individu maupun kelompok untuk memperbaiki pola budidaya dari tradisional menjadi professional. Kemudian memberi wadah promosi kepada kelompok/peternak untuk
menunjukkan hasil budidaya ternak sapinya. Meningkatkan populasi dan produksi ternak sapi
melalui program IB, kata Sukarning Yuliastuti.

Kegiatan tersebut dibuka dan ditutup oleh Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, dihadiri oleh Asisten, Kepala OPD di lingkup Pemkot Probolinggo, Camat, kelompok peternak sapi, serta komunitas kicau mania.

Walikota Hadi Zainal Abidin mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberi semangat pada kelompok/peternak untuk menunjukkan hasil budidaya ternak sapinya melalui program yang telah dilakukan oleh Dispertan. “Dengan mengikuti berbagai program yang ada, diharapkan para peternak sapi akan memperoleh manfaatnya," Tutur Walikota yang juga menyampaikan rencana tidak memberlakukan operasional pasar sapi hingga malam hari. Karena ada kecenderungan pada malam hari ada maksud yang kurang baik dari pedagang nakal, sehingga merugikan konsumen, tambahnya.

Sementara Niamswati MM, dari Dispertan Provinsi Jawa Timur mengungkapkan apresiasinya atas langkah Pemkot Probolinggo yang telah melakukan gerakan Ipsus Siwab dan lainnya. “Ipsus Siwab ini merupakan program nasional yang bertujuan untuk percepatan peningkatan populasi sapi diseluruh Indonesia. Terkait insiminasi, secara nasional
Jawa Timur posisi insiminasinya menjadi yang terbaik se Indonesia. Ini berkat upaya dari peternak Kota Probolinggo yang juga berperan memberi kontribusi bagi Jawa Timur," ujarnya.

Terkait lomba burung berkicau diikuti oleh 600 peserta kicau mania dari berbagai daerah sekitar dengan biaya pendaftaran
gratis. Lomba kicau mania ini selain memperebutkan piala Walikota juga ada hadiah uang sebesar Rp.18 juta.

Dalam lomba burung berkicau yang menggandeng Kicau Mania Probolinggo ini hanya ada tiga jenis burung saja yang di lombakan. Yakni burung muray, kenari dan lovebird.

Lomba dibagi dua kelas, kelas A dan B untuk burung muray, lovebird, dan kenari. Sedang sebgai juri lomba burung kicau ini oleh juri independen pelestari burung Indonesia cabang Probolinggo.

Terkait lomba burung kicau ini Kepala Dispertan Kota Probolinggo, Sukarning Yuliastuti mengatakan, lomba burung berkicau ini, tujuannya memfasilitasi peternak burung berkicau di Kota Probolinggo dalam budidaya dan pemasarannya. "Disamping itu untuk menjalin silaturahmi dengan komunitas dan penggemar burung berkicau,”
katanya. (Singgih)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama