Suasana pameran pusaka keris paguyuban tosan aji panji baruklinting ambarawa di gedung kesenian ambarawa kabupaten semarang jawa tengah (hariono/ Sabtu 14/9/2019)

SEMARANG JAWA TENGAH, TRIBUNUS.CO.ID - Dalam rangka mempererat tali persaudaraan di lintas komunitas penggiat dan pelestari warisan budaya leluhur se nusantara, Paguyuban Tosan Aji Baruklinting Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah menggelar Pameran Tosan Aji Tuwin Sarasehan Budaya yang berlangsung selama dua hari berturut turut di Gedung Kesenian Ambarawa Kabupaten Semarang , Sabtu (14/9/2019).


Kegiatan pameran Tosan Aji Panji Baruklinting yang bertemakan "Tosan Aji Lan Situs Bumi Perdhikan" tersebut sedikitnya dihadiri sekitar ratusan tamu undangan diantaranya para pelajar SD dan SMP, Para Seniman, Budayawan, Sejarahwan, Pelestari Benda Warisan Leluhur, Pejabat Pemerintahan Ambarawa, Kepala Desa, Pengadilan Negeri Semarang, Kajari Semarang ,Damar Panuluh Nusantara Kediri,dan lintas kepercayaan .

         Acara potong tumpeng bersama dalam rangka do'a bersana


Turut hadi juga sebagai pembicara dalam acara sarasehan budaya yaitu H. Raden Kanjeng Arya Sunaryo Pradoto Budyadiningrat SH,SM (Ki Ageng Pangreksa Budaya) ,Rendra Agusta ,Ki Ali Ahmad S (Ki Anas Topawiro sebagai penyelaras /moderator) dan Paranpara Sangha Tosan Aji Baruklinting Ki Renggo Dumadi.

Beragam jenis pameran pusaka warisan dari leluhur yang dipamerkan diacara tersebut diantaranya.
Keris Tangguh Sedayu,
Keris Tangguh Mataram,
Keris Tangguh Blambangan,
Keris Tangguh Majapahit, Keris Tangguh Singosari ,Keris Tangguh Kediri,
Keris Tangguh Padjajaran, Keris Tanggu Tuban, Keris Tangguh Bali ,Keris Tangguh Demak, Keris Tangguh Madura, Keris Tangguh Sulawesi, Keris Lampung dan lain lain

                Ki Renggo Dumadi berpakaian budaya Jawa memberikan.                            pemahaman tentang arti keris kepada pelajar

Kirenggo Dumadi Pengurus sekaligus penyelenggara dari Kegiatan Paguyuban Tosan Aji Panji Baruklinting saat diwawancarai tribunus.co.id dilokasi kegiatan mengatakan " Acara pameran benda benda pusaka nusantara ini kita gelar dan kita peringati setiap satu tahun sekali tepatnya dibulan suro dan tempatnya kami gelar di gedung kesenian Geung Songo Ambarawa.

Dalam pameran benda pusaka tersebut tidak untuk diperjual belikan melainkan untuk sebagai edukasi terhadap para tamu undangan khusnya terhadap para pelajar agar mengenal dan mencintai keris .
" Jadi anak anak bisa memahami dan mengerti tentang keris sejatinya yang dimiliki oleh nusantara"tutur Ki Renggo Dumadi.


Dengan pameran ini ,anak anak diharapkan mau mencintai dan melestarikan warisan budaya milik leluhur , agar pusaka keris nusantara tetap menjadi salah satu benda yang sakral serta memiliki arti kehidupan bagi manusia "Jelasnya.

Dilokasi yang sama, Camat Ambarawa bapak Suratno SH,MH sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pameran yang dilaksanakan oleh Paguyuban Tosan Aji Panji Baruklinting tersebut. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan setiap bulan atau dua bulan sekali, kalau bisa untuk acara berikutnya ia berharap bisa diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Ambarawa" tutur Suratno saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara pameran .(hariono)