Denpasar, Bali, www.tribunus.co.id - Diawali dengan adanya unjuk rasa oleh puluhan massa yang berasal dari masyarakat seputaran Pelabuhan Benoa, Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Markas Komando (Mako) Satuan patroli Airud Pelabuhan Benoa dengan tujuan menyampaikan aspirasi tentang RUU Sumber Daya Alam.
Sambil berteriak-teriak dengan suara lantang, mereka meminta kepada Dir polairud Polda Bali untuk menemui mereka, Melihat situasi yang semakin tak terkendali dan mulai anarkis, personil jaga Satuan patroli Airud segera berkoordinasi dengan Komandan tim pleton Dalmas Airud Polda Bali, agar segera mengirimkan pleton Dalmas Airud untuk menghalau massa agar tidak semakin anarkis.
Pleton Dalmas Airud pun bergerak maju membentuk formasi untuk membubarkan massa pengunjuk rasa, dan menangkap beberapa provokator dalam aksi unjuk rasa tersebut, dan segera diamankan dengan menggiring para Provokator ke Markas Komando (Mako) Satpatroli Polairud.
Kegiatan Penanganan uji terampil oleh Pasukan Pleton Dalmas Airud dalam penanganan unjuk rasa Anarkis serangkaian Pengamanan Menjelang Pelantikan Presiden RI 2019 diselenggarakan di Markas Komando (Mako) Satpatroli Airud itu merupakan gambaran hasil pembinaan personil secara terpadu, bertingkat, dan berlanjut yang meliputi teori dan praktek ketrampilan, dan tentunya didapati temuan temuan tersebut yang harus ditindak lanjuti dan dievaluasi. "Kata Dir Polairud Polda Bali Kombes Pol Hadi Purnomo, S.H.,M.H. saat diwawancari tim admin,Selasa(15/10).
Pihaknya juga berharap dapat lebih meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan individu maupun kelompok personil Dit Polairud Polda Bali sehingga mampu melaksanakan tugas secara profesional ", pungkasnya. (Ww)
Admin 081357848782 (0)