-->

Berbuntut Panjang, Kasus PAW Desa Sekar Putih Lanjut Ke Ranah Hukum




Pasuruan.   tribunus.co.id -  PAW Kepala Desa di indonesia mungkin baru Desa Sekarputih yang sudah melakasanakan 2x dengan hak pilihnya memakai Voting dengan mengakat jarinya keatas untuk memilih Calon, 2 x dilaksanakan voting tetap tidak ada tindakan atau ketegasan dari Kecamatan dan DPMD.


Apa aturan seperti itu di anggap baik, dan lebih baik dari Pelaksanaan PAW Kepala Desa yang ada di Desa lainnya yang melaksanakan dengan rahasia dengan menggunakan hak pilihnya mencoblos di tempat bilik sesuai hatinya tanpa ada rasa sungkan(,Gak enak) pada ke dua calon." ungkap H.Umar Warga desa Sekarputih kepada tribunus.co.id melalui email tertulisnya 


Hal itu Mencederai rahasia hak pilih warga dan juga di anggap mengundang kebencian dengan melaksanakan PAW kepala Desa dengan Pilihan terbuka hak pilih di suruh dengan mengangkat tangan dan mengacungkan telunjuk jarinya untuk memilih calon,lanjut H. Umar Wirohadi, SH, MH, bersama Lsm  Graji menempuh  jalur hukum terkait peristiwa tersebut, pada Jum'at(04/06/2021).


" Itu Karena banyak bukti - bukti dari warga yang mengadu, Advokat warga Desa Sekarputih ini serentak menyusun laporan dan mengumpulkan bukti perdata maupun pidana untuk secepatnya di laporkan." urai Umar


H.Umar Wirohadi,SH ,MH melanjutkan bahwa terkait pencoblosan Tertutup dan terbuka sesuai Perbup, itu benar, akan tetapi di situ tidak di perjelas tertutup itu bagaimana dan terbuka itu bagaimana.


"Lha, terus di Desa Sekarputih ini sudah 2x di jalankan dengan voting, jadi seolah olah voting itu di benarkan, yang namanya rahasia tetap rahasia, jangan rahasia di rubah menjadi voting, itu sama saja mengundang kebencian antar warga." tambahnya 


Sudah barang tentu, masyarakat akan merasa lebih nyaman memilih calon dengan rahasia, tidak seperti di Desa Sekarputih sekarang ini yang sudah melakukan PAW 2x dengan voting tanpa melihat efek warga yang memilih calon yang tidak di pilih, juga sebaliknya.


Lanjut Umar, PAW Kepala Desa Sekarputih kali ini supaya di ulang kembali, agar tidak semakin melunjak Panitia PAW yang mengikuti salah satu BPD yang condong ke salah satu calon.  (*)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama