-->

Kejuaraan Judo se Asia Tenggara Berdampak Positif Bagi Masyarakat Bali

 

Denpasar - Indika Energy Southeast Asia Judo Championships 2024 merupakan peningkatan dari program PB PJSI, dimana Indonesia untuk pertama kalinya dipercaya menyelenggarakan kejuaraan ini. Kejuaraan inipun juga setara dengan SEA Games, bahkan menurut Ketua Persatuan Judo Asia Tenggara, Mr. Hassabodin Rojanachiva mengungkapkan bahwa event ini lebih besar dari kegiatan SEA Games.


Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum 1 Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Irjen Pol (Purn) MB. Hutagalung, didampingi Sekjen PB PJSI Regina Lefrandt Vega, Ketua Panitia Penyelenggara Kolonel Cpm Unggul Wahyudi, S.H., M.Tr(Han)., dan Koordinator Humas Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., dalam sesi Konferensi Pers Indika Energy Southeast Asia Judo Championships 2024, di GOR Yudomo, Denpasar, Minggu (2/6/2024).


Dari segi penyelenggaraan, pihaknya mengungkapkan bahwa kegiatan Southeast Asia Judo Championships 2024 ini telah satu langkah lebih maju dari Program PB PJSI dengan bantuan rekan-rekan dari Kodam IX/Udayana sehingga dapat berlangsung dengan sangat baik. Jika ditinjau dari jadwal kegiatan di Asia Tenggara, kegiatan ini merupakan pemanasan dalam menghadapi SEA Games.


"Perlu diketahui bersama, Indonesia sudah meloloskan 1 Pejudo pada Olimpiade tahun ini, hal ini sebagai catatan sejarah karena telah sekian lamanya absen. Ini juga merupakan sebuah prestasi yang besar di era kepemimpinan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kami juga mengharapkan dukungan dari rekan-rekan media untuk mendorong agar program-program dari  PB PJSI dapat berjalan dengan baik," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara mengungkapkan respon positif dari para peserta terutama dari negara-negara luar. Disampaikannya bahwa mereka sangatlah surpize dengan penyajian kegiatan yang digelar di Bali ini. Terlebih event semacam ini juga telah sekian lama tidak ada.


"Jadi intinya, mereka sangat bangga dan bahagia bisa mengikuti kegiatan semacam ini di Bali yang merupakan destinasi pariwisata tersohor di Indonesia," pungkas Kolonel Cpm Unggul Wahyudi, S.H., M.Tr(Han).


Terkait dipilihnya Bali sebagai tuan rumah, Koordinator Humas dan Dokumentasi, Kol Inf Agung Udayana, SE, M.M, merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Ketua Umum PB PJSI yang juga sebagai Kepala Staf TNI AD (Kasad) karena telah mempercayakan dan memilih Bali sebagai venue digelarnya event Indika Energy Southeast Asia Judo Championships 2024 ini.


Selain meningkatkan potensi dan prestasi para Atlet, Kolonel Agung Udayana juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Bali. Hal tersebut dikarenakan akomodasi penginapan dan transportasi hingga konsumsi untuk para peserta maupun panitia menggunakan produk lokal, sehingga hal ini sangatlah berdampak positif bagi perkembangan dan peningkatan perekonomian di Bali. Selain itu dihalaman disekitar Venue juga digelar berbagai stand UMKM untuk berpartisipasi memasarkan produk-produk lokal asli Bali.


"Saat kami lakukan testimoni, para atlet maupun tim official khususnya peserta dari luar negeri, mereka mengakui bahwa Kejuaraan Judo se-Asia Tenggara kali ini sangatlah jauh berbeda kualitasnya dengan Kejuaraan Judo se-Asia Tenggara sebelumnya yang digelar di Malaysia. Perbedaan tersebut tampak dari segi kualitas arena dan seluruh fasilitas yang diberikan, dikarenakan kami telah persiapkan ini dengan sebaik-baiknya" pungkasnya.


Selain itu, Kolonel Agung Udayana juga mengatakan bahwa setelah ditutupnya kegiatan ini, para peserta dan seluruh officialnya akan diberikan fasilitas untuk berwisata ke Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pantai Pandawa dan Melasti. Hal menarik ini merupakan kebijaksanaan langsung dari Ketua Umum PB PJSI yang juga sangat peduli dengan perkembangan pariwisata di Bali, yang sangat terdampak oleh pandemi Covid selama ini.


Seperti diketahui bersama, bahwa Kejuaraan Judo se Asia Tenggara yang digelar selama 3 hari di Bali ini akan ditutup pada malam ini. Adapun peringkat perolehan medali terbanyak diraih oleh Kontingen Vietnam dengan 18 Medali Emas, 14 Medali Perak dan 27 Medali Perunggu. Disusul Indonesia sebagai runner up dengan perolehan 9 Medali Emas, 14 Medali Perak dan 24 Medali Perunggu. Sementara, diposisi ketiga diraih oleh Philipina dengan raihan 3 Medali Emas, 2 Medali Perak dan 6 Medali Perunggu. (*)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama