-->

Sebagai Wadah Syiar, MDS Rijalul Ansor Badas Bersama Masyarakat Gelar Rutinan Ngaji Aswaja



KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Badas gelar rutinan Majlis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor di Masjid Al-Amin Dusun Matakan Desa Badas Kecamatan Badas Kabupaten Kediri (29/9/2018).

Sekian kalinya rutinan MDS Rijalul Ansor Kecamatan Badas yang di laksanakan setiap bulan dengan cara gilir per ranting se Kecamatan  Badas. "agenda bulanan yang di gagas oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Badas ini atas mandat dari Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor sejak dua tahun lalu harapannya kedepan bisa terus istiqomah dan menjadi salah satu wadah tholabul ilmi kususnya bagi kalangan pemuda, yang mana di majlis tersebut para pemuda selain berdzikir dan bersholawat bersama-sama, mereka juga mendapatkan bimbingan tambahan ilmu tentang keagamaan dan keaswajaan yang di sampaikan oleh Ketua Aswaja NU Kab. Kediri". Terang Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Badas Mohammad Maimun, S. Pd. I.

Sementara itu Ketua MDS Rijalul Ansor Kec Badas Ali Imron, S. Pd. I. Mengatakan "hal semacam ini patut kita galakkan dan kita dukung terus karna ini juga salah satu bentuk amaliyah dalam wadah sebagai syiar yang sesuai dengan tradisi serta budaya islam nusantara juga sebagai salah satu benteng untuk memperkuat aqidah ahlussunnah wal jama'ah annahdliyyah" terangnya.

Dalam kesempatan ini sebagai pembicara yaitu Ketua Aswaja NU Kab. Kediri Gus Dafid Fuadi menyampaikan beberapa hal tentang sejarah kekholifahan, diantaranya beliau mengatakan "bahwa dari semenjak zaman berakhirnya keholifahan para sahabat rosululloh, system kekholifahan oleh kelompok-kelompok tertentu masih terus di dengungkan bermaksud mendirikan lagi sebuah system negara kholifah dengan menyatukan beberapa negara yang ada di dunia ini sampai sekarang ini. namun hal itu jangan sampai terjad di indonesia. Karna seperti yang kita ketahui bersama adanya konflik yang mengakibatkan perang saudara di beberapa negara di timur tengah adalah berawal dari kelompok-kelompok radikalis yang mencoba merebut system kedaulatan sebuah negara dengan maksud di ganti dengan system kekholifahan" ungkapnya. [amin]

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama