-->

Audiensi dengan Wakil Rakyat, Forum Warga Kota Batu Sampaikan Beragam Persoalan




Tribunus.co.id, Batu - Puluhan orang yang tergabung dalam Forum Warga Kota Batu mendatangi kantor DPRD Kota Batu, di Jumat, (22/3/2019).

Audiesi itu juga dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan beragam persoalan yang menjadi prahara di publik selama ini kepada wakil rakyat.

Persoalan yang disampaikan itu mulai dari wacana pembangunan kereta gantung, Pasar Kota Batu, Perizinan, Pajak, hingga masalah pedagang kaki Lima (PKL) di Kota Batu.

Ketua Forum Warga Kota Batu Didik Sumintoharjo mengatakan, adanya berita wacana pembangunan kereta gantung tahun 2019 itu sontak membuat mereka kaget.

Lantaran, usai membaca berita terkait rencana pembangunan kereta gantung yang akan dimulai tahun 2019 ini.

"Padahal itu berita tahun 2014 dengan anggaran Rp 150 miliar ternyata tidak jadi. Tiba-tiba muncul tahun ini dengan anggaran Rp 1 triliun ataukah ada perubahan kebijakan. Sehingga kami bertanya-tanya, apa jadi moda atau destinasi wisata," kata Didik.

Kemudian, lanjut Didik, terkait dengan perizinan yang selama ini dianggap Pemkot Batu kurang tegas dalam mengambil sikap.

Karena beberapa bangunan seperti pembangunan hotel, saat pembangunannya sudah berjalan separo, namun izinnya tidak jelas.

"Terkait perizinan, warga heran sudah banyak yang jadi, bahkan sudah beroperasi, tetapi izinnya ini tidak jelas. Seharusnya kan gak sampai begitu," ungkapnya.

Selain perizinan bangunan, masih kata Didik, persoalan lainnya yang dipertanyakan dalam audiensi itu, tentang pembangunan pasar sayur. Karena bangunannya sudah jadi tapi tak kunjung ditempati.

"Pasar setiap tahun menjadi persoalan, yang membuat gegeran. Dibangun tapi gak ditempati. Pasar mau dibangun seperti apa? Ini pembangunan untuk manusia, kasihan pedagang yang masih menunggu kejelasan," keluhnya.

Lalu PKL, hadirnya PKL di pusat keramaian sering kali berakhir dengan penggusuran.

"Di sini jadi dampak sosial budaya dan manusianya," jelasnya.

Selain itu adanya tunggakan pajak yang saat ini belum terselesaikan dipertanyakan pula oleh Forum Warga Kota Batu.


Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo menuturkan, persoalan dengan pasar sayur lebih baik dituntaskan terlebih dahulu, sebelum mengarah pada pembangunan pasar besar Kota Batu.

"Pasar sayur diselesaikan dulu, pasar besar kalau mau dibangun dikaji dulu. Supaya yang jualan di pasar sayur bisa beraktivitas lagi, jadi selesaikan dulu baru bahas yang lain," kata Cahyo.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nurrochman mengatakan, terkait dengan persoalan pembanguan  yang mendahului perizinan yang kerap terjadi memang perlu dimoraturium terlebih dahulu.

"Perlu dimoraturium dulu, supaya kejadian seperti ini tidak terulang," tandas Nurrochman. (An)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama