-->

Tiga Pelajar SD Bermain Di Kolam Bekas Galian Pasir Di Kediri, Satu Tenggelam Dan Meninggal Dunia



KEDIRI, TRIBUNUS.CO.ID - Nasib naas menimpa seorang pelajar SD di Kediri yang tewas tenggelam di kolam bekas galian pasir yang berada di Dusun Jember Desa Pare Lor Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri Jawa Timur. Sabtu (27/4/2019).

Korban diketahui bernama Moh Fikri Romadhon (11) tahun pelajar SD kelas III alamat Dusun Ploso Desa Pare Lor.

Kapolsek Kunjang Polres Kediri AKP Ahmad Ridwan S.
Sos melalui Kasi Humas Aiptu Sumali saat dikonfirmasi tribunus.co.id membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dari data hasil pemeriksaan petugas kepolisian ,Bahwa sebelum kejadian naas  tersebut. korban sebelumnya ditemani dua orang temannya yaitu noval (13) dan Cahyo (13) yang  pergi bermain ke kolam bekas galian pasir yang berada di Dusun Jember.

Sekira pukul 15:30 Wib korban bersama dua temannya langsung mandi di kolam tersebut. Akan tetapi korban Moh Fikri Firdani Romadhon tidak bisa berenang sehingga korban tenggelam"terang Aiptu Sumali.


Saking paniknya, kedua temannya lalu meminta bantuan kepada warga ,dan akhirnya para warga melakukan pencarian korban dan akhirnya korban berhasil ditemukan ,namun saat diangkat dari kolam tersebut korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya dibawa ke rumah orangtuanya yang berada di Dusun Ploso lor"tuturnya .


Sementara dari hasil pemeriksaan tim medis Dr D Nafida dari Puskesmas Kunjang mengatakan " bahwa korban masih dalam keadaan lemas ,dan  pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau aniaya korban murni meninggal dunia karena tenggelam pada kolam bekas galian pasir yang kedalaman airnya sekira 4 meter"jelas Aiptu Sumali.

Atas kejadian tersebut dan atas kesepakatan bersama dengan pihak keluarga korban sepakat tidak dilakukan otopsi dan hanya dilakukan pemeriksaan luar saja.

Dan keluarga korban bersedia membuat pernyataan bahwa meninggalnya korban sudah kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya korban dilakukan prosesi pemakaman di TPU Desa Parelor"pungkasnya. (har)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama