TRIBUNUS.CO.ID, PASURUAN - Menjelang arus mudik lebaran 2019, Polres Pasuruan menggelar Operasi Ketupat Semeru 2019 di seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan. Operasi Ketupat Semeru dilaksanakan hingga berakhirnya pelaksanaan lebaran 2019 nantinya.
"Gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2019 Ini akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019." Disampaikan Kapolres AKBP. Rizal Martomo. S. I.K., MM., melalui Kabag Ops. Kompol Subadar, SH., kepada wartawan tribunus.co.id. Rabo (29/05/2019) siang.
Tentu Operasi Ketupat Semeru 2019 kali ini sangat lah berbeda dari tahun sebelum di karenakan tahun ini memiliki khas lebih akan karakteristiknya. Operasi Ketupat Semeru 2019 saat ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu Tahun 2019. Tentu hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat Tahun 2019 makin kompleks.
Akan hal tersebut, maka kurang lebih 750 personil akan di kerahkan dalam giat Operasi Ketupat Semeru 2019. Diantaranya 300 personil anggota Polri dan 450 personil pihak-pihak terkait baik TNI, Polair, Dishub Kabupaten, Satpol PP Kabupaten, BPBD Kabupaten, Dinas Kesehatan Kabupaten, Pramuka, Orari, Banser, Senkom dll.
Tujuan Operasi Ketupat Semeru 2019 ini tak lain menjamin rasa aman bagi masyarakat yang akan melaksanakan perayaan hari raya idhul-fitri dan terciptanya situasi yang kondusif menjelang hingga sampai pada saat pasca lebaran 2019. Serta terjaminnya Kamseltibcarlantas yang lancar, aman bagi masyarakat saat hendak melaksanakan perjalanan mudik maupun saat arus balik di lebaran 2019 minggu depan.
Selain itu, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi terror kepada masyarakat maupun kepada personil dan Markas Polri. Juga berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat yaitu, pencurian, perampokan, penjambretan, begal serta premanisme yang harus diantisipasi secara optimal dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tahun 2019 ini.
Kapolres Pasuruan menekankan kepada seluruh personel untuk bisa memberikan pelayanan secara all out, dan memberikan atensi penuh pada titik rawan kecelakaan lalu lintas dan rawan macet. Terutama pada puncak arus mudik yaitu H-2 Aidul-Fitri dan puncak arus balik H+2 Idhul-fitri.
Nantinya anggota serta para petugas dilapangan nanti akan kami tempatkan pada titik-titik pos pengamanan yang disinyalir rawan akan terjadinya laka lantas maupun tindak kriminalitas.
Ada empat titik lokasi yang kami perkirakan rawan, sehingga menjadi prioritas kami untuk mendirikan pos pantau, diantaranya, Pos Pam Alun-alun Bangil, Pos Pam Bundaran Gempol, Pos Pam Tamandayu, Pos Pam Bundaran Simpangtiga Purwosari. Sedangkan 11 (sebelas) titik pos pantau pendukung lainnya ada di beberapa titik tempat rekreasi (wisata), mapun jalur arteri, wisata Chenghoo dan exit tol. Pungkas AKBP. Rizal Martomo. S.I.K., MM., yang di sampaikan melalui Kabag Ops. Kompol. Subadar SH. (Rachmat H)
Admin 081357848782 (0)