-->

Penjelasan Khofifah Indar Parawangsa Tanggapi Demo Emak-Emak Nelayan Probolinggo Terkait SIPI Kapal Cantrang

Foto : Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa



Probolinggo, www.tribunus.co.id
Inilah respon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa menanggapi demo yang dilakukan emak -emak nelayan Probolinggo terkait SIPI kapal cantrang yang belum keluar.

Demo tersebut dilakukan emak-emak nelayan, saat Khofifah Indar Parawangsa menghadiri acara puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia yang di pusatkan di Pantai Mayangan Probolinggo, bersama segenap Forkopimda Jawa Timur, Minggu (28/7).

Menanggapi demo yang dilakukan emak-emak nelayan terkait SIPI cantrang yang sejak 2015 sudah mati, dan hingga tahun 2019 ini belum keluar, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa kepada insan media menjelaskan, bahwa dirinya sudah mengikuti Rakor di Menko Maritim beberapa kali. Dulu Menko Maritim juga sudah datang langsung ke lapangan, perwakilan dari nelayan juga hadir. Waktu itu yang ikut dari perwakilan nelayan Brondong. Dua kali hadir pada saat Rakor Menko Maritim yang dipimpin langsung oleh Pak Menko. Hadir juga Dirjen dari KKP, dan dari Kementerian Perhubungan, jelasnya.

Kami menyampaikan, lanjut Khofifah, bahwa ada kebijakan yang masih harus diurai kembali, tidak hanya sekedar SIPI nya. Tetapi juga sertifikasi dari perahu yang dipakai. Karena petugas yang mengukur perahu itu sangat terbatas. Dan itu dari pusat, katanya.

Kami sudah menyampaikan, apakah yang ini di daerahkan, dan seterusnya. Termasuk didalamnya ada SIPI. Hal ini sudah dibahas di Rakor Menko Maritim. Saya sudah dua kali ikut, kemudian dari perwakilan nelayan juga sudah. Jadi memang harus ada proses yang harus dulakukan evaluasi. Ada dari KKP, dari Kementerian Perhubungan, yang bisa memberikan respon yang solutif apa yang sebetulnya menjadi keluhan masalah dari para nelayan ini, bebernya.

"Ini urusan pusat. Kaliyan mungkin bisa mengkonfirmasi ke Kementerian Tekhnis. Karena Menko juga sudah beberapa kali. Saya sendiri sudah dua kali," ujar Gubernur Khofifah.

Disinggung terkait SIPI di Jawa Tengah sudah terbit, orang nomor satu di Jawa Timur ini mengatakan, bahwa jenis kapalnya beda. Jadi waktu itu berkaitan dengan cantrang yang  25 GT. La yang dibawah 25 GT waktu itu Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar menyurat kepada Menteri KKP, Ibu Susi. Saya juga nyurat. Lalu Pak Ganjar diberi penjelasan. "Bahwa ini boleh sampai kepada proses berikutnya. Bahwa cantrang dengan sekian GT ijin akan keluar untuk beberapa lama. Jadi tidak blong gilu loh. Ini ada kualifikasi juga di dalam surat yang di keluarkan oleh Bu Susi Menteri KKP," tandas mantan Mensos RI ini. (Singgih).

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama