-->

Handphone Disembunyikan Ortu, Bocah SD Nekat Gantung Diri



Pasuruan, Tribunus.Co.id - Innalillahi wa'innailaihi rojiuun, Peristiwa tragis menimpa keluarga di Pasuruan, di mana anaknya ditemukan gantung diri, Minggu 17 November 2019. Identitas korban Nama: Ahmad Andi Abdilah.
Umur : 11 tahun lahir di pasuruan 23-04-2008 Alamat di dusun Jadiharjo. Desa Banjarkejen kecamatan Pandaan kabupaten Pasuruan

Informasi yang dihimpun di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa
pada pukul 06:30 wib Orang tua korban  Nuryanto berangkat kerja berjualan sayur keliling dan ibu Musrifah saat itu berangkat ke sawah. Sedangkan kakak kandung korban bernama  M Hafifuddin masih tidur.

Lalu, pada pukul 07:10 wib kakak kandung korban bangun dan masih di dalam rumah sambil bermain hp, dan
saat itu juga korban menangis sambil mencari HP android di dalam rumah sambil membongkar isi dalam lemari.


Pada pukul 08:30 wib kakak kandung korban, M Hafifuddin pergi ke warung kopi milik Pak Yek yang berjarak 100 meter dari rumah kediamannya. Pada saat itulah korban tinggal seorang sendiri di dalam rumah.

Sekitar pukul 09:00 wib ayah korban pulang dan betapa kagetnya dia saat mendapatkan anak kandungnya (korban) sudah tergantung di dapur rumahnya.

Ayah korban berteriak histeria sambil meminta bantuan kepada warga sekitar, beberapa warga yang datang mendapati kondisi korban saat itu sudah tergantung dan sudah meninggal

Pada saat pihak aparatur keamanan, babinsa dan pihak Polsek mendatangi TKP, kondisi korban sudah diturunkan oleh masyarakat yang menolong korban.

Menurut keterangan saksi dari pihak keluarga ayah korban ibu korban dan kakak kandung korban, menuturkan kepada petugas bahwa korban sering bermain HP android.

Karena sebentar lagi mau ujian maka orang tua (ibu) korban menyembunyikan HP tersebut. Sebelumnya HP korban disita oleh ibu kandung korban, dan korban sempat memasang status di WhatsApp  dengan tulisan 'SAYA DIKERASIN SAYA NEKAT."

Pihak keluarga pun mengiklaskan kepergian putra tercintanya dan berkeberatan Polisi melakukan otopsi, Usai membuat surat pernyataan bermaterai maka korban siang itu pun langsung dimakamkan di pemakaman Umum desa Jadiharjo.

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama