-->

Kembangkan Budaya Daerah, Disbudpar Bersama Pelaku Seni, Gelar Dialog Kebudayaan




Probolinggo, www.tribunus.co.id
Dalam upaya mengembangkan kebudayaan daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) gelar dialog kebudayaan bersama para pelaku seni dan budaya.

Dialog kebudayaan tersebut digelar di balai Hinggil Kota Probolinggo, dihadiri para budayawan, pemerhati seni serta perwakilan dari sejumlah yayasan yang ada di Kota Probolinggo yang meliputi komunitas seni. Diantaranya seni hadrah, seni lengger, seni ludruk, seni tari, seni lukis dan seni jaran bodhag, Rabu (11/12/2019) siang.

Sardi, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Kota Probolinggo dalam laporannya mengatan, bahwa kegiatan dialog kebudayaan ini sebagai upaya mengetahui kondisi faktual dan permasalahannya dalam upaya memajukan kebudayaan, serta usulan penyelesaiannya  yang tertuang dalam PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah) atau potret asli kebudayaan yang ada di Kota Probolinggo.

Kemudian tujuan dialog kebudayaan ini untuk mempererat tali silaturahmi para seniman dan budayawan sekaligus sebagai upaya meningkatkan ketahanan kebuudayaan di Kota Probolinggo, kata Sardi.

Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Disbudpar, Tutang Aribowo, bahwa menumbuhkan dan mempertahankan seni adalah hal positif sebagai warisan budaya yang senantiasa harus dilestarikan.

Terkait seni pada tahun 2020 nanti, Kota Probolinggo kan mengadakan sejumlah even yang berkaitan dengan seni. "Ada 9 even yang akan diadakan dikota Probolinggo. Namun bagaimanapun, kami masih memprioritaskan produk seni lokal," ujar Tutang.

Tutang juga mengatakan, bahwa kedepan bagaimana kita saling mengisi demi menghidupkan potensi seni yang ada di kota Probolinggo. Dengan segala potensi yang ada, seni harus kita lestarikan agar warisan budaya yang ada didalamnya juga dapat dipertahankan keberadaannya, katanya.

Dalam kegiatan tersebut, Tutang juga memberikan bantuan secara simbolis berupa peralatan seni Hadrah pada Yayasan Pesantren Raudlatul Muta’alimin dan Yayasan Jam’iyah Robitul Al Khoirot.

Diharapkan dengan bantuan peralatan seni ini, akan dapat memberi manfaat bagi penerimanya. "Dan yang terpenting seni dan budaya yang utamanya berada di Kota Probolinggo ini dapat terus dilestarikan keberadaannya," tandas Tutang. (Singgih).

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama