-->

Warga Timor Leste Terluka, Satgas Yonif R 142/KJ Berikan Pertolongan Pulang


.
Belu, NTT, www.tribunus.co.id - Personel Pos Maubusa Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ memberikan pertolongan kepada salah seorang pelintas batas tradisional yang mengalami kecelakaan di Desa Asumanu Kec. Raihat Kab. Belu.

Pertolongan yang dilakukan personel Pos Maubusa diawali dari laporan seorang warga masyarakat bernama Bpk. Rianus (39) yang merupakan warga Desa Asumanu kepada Pos Salore mengatakan bahwa ada seorang pelintas batas tradisional mengalami kecelakaan dalam perjalanan saat akan kembali ke tempat asalnya di Negara Timor Leste.

Sehingga Sertu Devi selaku Danpos Maubusa berinisiatif untuk memerintahkan personelnya yang dipimpin oleh Serda Zulkarnaen Sitepu bersama 5 orang personel lainnya untuk melakukan evakuasi.

Setelah dilakukan evakuasi pertolongan kepada Sdr. Agusto Bota Bareto, diketahui bahwa yang bersangkutan mengalami cidera luka terkilir pada bagian lutut sebelah kiri, sehingga tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan.

Pratu Andi Muajirin selaku Tamtama Kesehatan Pos Maubusa dengan sigap langsung memberikan pertolongan pertama dengan mengobati bagian yang terluka.

Setelah dilakukan pertolongan pertama, kemudian personel Pos Maubusa berinisiatif untuk membantu Sdr. Agusto Bota Bareto dalam melakukan penyebrangan sungai, sehingga mempermudah keluarganya untuk melakukan penjemputan.

Dansatgas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M mengungkapkan bahwa garis perbatasan menjadi pemisah antara dua Negara, namun tidak memisahkan hubungan darah dan tali persaudaraan warga masyarakat dikedua Negara tersebut.

"Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ akan terus menegakkan aturan hukum di wilayah perbatasan, tetapi tanpa mengesampingkan rasa kemanusian, tentunya," imbuh Dansatgas.

Terpisah, Sdr. Agusto Bota Bareto (18) menyampaikan ucapan terima kasih atas semua yang telah dilakukan Satgas Yonif R 142/KJ terhadapnya.

"Saya sangat berterima kasih sekali kepada bapak TNI, walaupun berbeda Negara tetapi mereka tetap memberikan pertolongan dan perlakuan yang terbaik kepada saya, tanpa mempertimbangkan asal Negara saya yang berbeda," ungkapnya. (Satgas Yonif R 142/KJ)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama