-->

DKUMPP Gelar Workshop Peningkatan Kualitas Produk UMKM





"Pelaku UMKM dimotivasi meningkatkan kualitas produk dan kemasannya"

Probolinggo, Tribunus.co.id
Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUMPP) Kota Probolinggo Jawa Timur dalam rangka menumbuh kembangkan produk unggulan daerah, menggelar kegiatan workshop peningkatan kualitas produk unggulan dan kemasan.

Workshop digelar di Orin Hall and Resto jalan Panjaitan kota setempat, di buka oleh Wakil Walikota Probolinggo HMS Subri. Diikuti oleh 120 orang pelaku UMKM dan Kasi Pemas Kelurahan sebagai pendamping UMKM dari 29 Kelurahan di Kota Probolinggo, Selasa (6/8) siang.

Kegiatan workshop ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Probolinggo kepada pelaku UMKM dengan memberi motivasi, pembinaan dan pelatihan kepada pelaku UMKM.

Mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk serta kemasannya dalam menghadapi persaingan usaha.

Menumbuh kembangkan produk unggulan daerah yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari daerah lain.

Sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di Kelurahan dengan menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan khususnya para pelaku UMKM, ujar Kepala DKUMPP Gatot Wahyudi dalam laporannya.

Gatot juga mengatakan, karena persaingan usaha produk UMKM yang semakin ketat, sehingga harus ada peningkatan kualitas dan kemasannya.

"Dengan potensi sumberdaya manusia dan alam, serta letak geografis yang strategis Kota Probolinggo masih belum mampu meluncurkan produk unggulan yang menampilkan ciri khas Kota Probolinggo," terangnya.

Dia berharap melalui kegiatan workshop ini  para pelaku UMKM dan pendamping UMKM di setiap kelurahan termotivasi untuk berinovasi dalam menumbuh kembangkan produk UMKM di daerahnya menjadi produk unggulan.

Sementara Wakil Walikota Probolinggo, HMS Subri dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan perekonomian masyarakat tidak lepas dari peran aktif Pemerintah Daerah dalam memberdayakan masyarakat untuk melakukan usaha. Salah satunya melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

“UMKM merupakan satu usaha yang mempunyai daya tahan terhadap terjadinya krisis ekonomi bersifat daerah maupun nasional. Bahkan Indonesia sejak 2006 telah medorong tumbuh kembangnya usaha kecil menengah yang lazim disebut ekonomi kreatif.

Menyangkut UMKM ini kata Subri, tidak hanya berfokus pada kuliner. Namun bisa industri, limbah dan sebagainya. "Bicara soal UMKM berarti kita bicara soal data. Yang tercatat, di Kota Probolinggo sekitar 5000 pelaku UMKM. Ini harus kita validkan," ucap Subri. (Singgih).

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama