Kawasan Punden Mbah Srandil Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Jawa Timur /cikal bakal babat alas Desa


KEDIRI,TRIBUNUS.CO.ID  - Tidak jauh dari Petilasan Sri Aji Joyoboyo Menang Kediri dan Petilasan Mpu Bahula Desa Tunglur ,tepatnya di Desa Krecek Kecamatan Badas ada sebuah Punden yang sangat di sakralkan oleh masyarakat.

Punden itu diyakini dan diakui sebagai salah satu cikal bakal babat alas desa Krecek yang dikenal sangat membawa berkah bagi siapapun yang mengunjunginya.

Punden itu disebut masyarakat desa Krecek dengan sebutan Punden Mbah Srandil dan jarang masyarakat yang berani masuk kedalamnya kecuali orang yang nekat ,dikarenakan takut dijumpai sosok sosok ghaib yang ada dilokasi tersebut.

Makam Mbah Srandil dikelilingi pagar batu bata merah dan pohon asam jawa berusia 100 tahun lebih 

Punden mbah Srandil ini berada diantara makam umum (TPU) Desa Krecek yang dijaga oleh seorang Juru Kunci Kuburan bernama Mbah Sarengat usia (80) tahun.

Mbah Sarengat merupakan satu satunya juru kunci kuburan yang diangkat oleh warga desa Krecek sejak 10 tahun ini , Ia sudah mengabdi untuk menghabiskan masa tuanya bersama istrinya untuk menjaga dan merawat makam Mbah Srandil dan  makam umum tersebut .

Karena makam umum dan Punden Mbah Srandil berdekatan dan sangat luas ,maka mbah Sarengat dalam merawat dan membersihkan makam itu dibantu oleh istrinya setiap hari, Tda hari tanpa bersih bersih makam dan Punden Mbah Srandil "ujar Mbah Sarengat saat dijumpai tribunus.co.id ,Rabu (28/8/2019).


Punden Mbah Srandil ini sejak turun temurun diakui dan diyakini oleh masyarakat Desa Krecek sebagai jejak petilasan dan tempat makamnya Mbah Srandil yang merupakan cikal bakal babat alas Desa Krecek . Jadi ketika masyarakat Desa Krecek sedang memiliki hajat apapun kebanyakan tidak luput mengunjungi makam mbah Srandil untuk berziarah terlebih dahulu.

Dikawasan Punden mbah Srandil atau makam umum Desa Krecek ini terdapat sebuah pohon asam jawa yang sangat besar berusia sekitar lebih dari 100 tahun ,selain itu juga terdapat tiga buah makam yang diatasnya terdapat tumpukan batu bata berserakan konon salah satunya makam itulah yang dianggap sebagai makam mbah Srandil.

Tumpukan batu bata berukuran besar /diduga batu kuno berusia ratusan tahun berada dikawasan makam mbah srandil


Mbah Srandil merupakan salah satu orang yang diyakini untuk pertama kali membentuk dan melahirkan sebuah kewilayahan Desa Krecek pada saat itu pada masa lampau.

Banyak cerita dari warga setempat , Punden Mbah Srandil ini terdapat sebuah makam yang diyakini makam Mbah Srandil , namun banyak warga yang tidak berani masuk kedalam makam tersebut karena dilokasi itu sering dijumpai hal hal aneh mengerikan ,ada yang bilang dijumpai sosok wanita berpakaian adat jawa kuno, ada yang dijumpai sosok harimau besar dan lain lain.

Perbedaan ukuran batu bata yang ada di kawasan makam mbah srandil

Penasaran dengan cerita Punden mbah Srandil, tim Damar Panuluh Nusantara bersama perwakilan Kokam melakukan penelusuran dilokasi kawasan Punden Mbah Srandil.


Sebelumnya tim melakukan ritual do'a dan berziarah terlebih dahulu terhadap makam Mbah Srandil ,dan dilanjutkan melacak sejarah pada masa lampau secara niskala.

Tidak berselang lama kemudian tim menelusuri luasan makam umum tersebut dan menjumpai ada tumpukan batu bata kuno dikawasan punden Mbah Srandil,  batu bata kuno itu nampak sudah tersusun rapi oleh masyarakat setempat digunakan untuk pagar makamnya mbah Srandil.

Penasaran dengan tumpukan batu bata kuno tersebut, tim kemudian mengorek keterangan dari juru Kunci makam Mbah Srandil tersebut yaitu mbah Sarengat,

 Struktur batu bata kuno dan sebuah batu persegi panjang yang ditemukan dibawah tanah saat sedang menggali tanah kuburan


Menurut mbah Sarengat, Banyaknya batu bata kuno itu dulunya berasal dari kedalaman tanah ketika ada orang yang meninggal dunia, jadi ketika ada orang yang meninggal dunia ,saat menggali tanah kuburan sering dijumpai batu bata didalamnya lalu dinaikkan keatas permukaan" Tutur Mbah Sarengat.

Ia menjelaskan "Ada sebuah batu kuno berukuran persegi panjang kurang lebih 100 X 40 cm dengan tebal 20 cm ditemukan dikedalaman 1,5 meter saat sedang menggali tanah untuk orang meninggal dunia.

Jadi semua tumpukan batu bata dan batu persegi panjang ini berasal dari bawah tanah saat sedang menggali tanah kuburan "jelas Mbah Sarengat.

Mbah Sarengat (80) juru kunci Makam Mbah Srandil sebelah kanan bersama tim Damar Panuluh Nusantara dan Kokam Muhammadiyah

Ia juga mengatakan " Punden atau Makam Mbah Srandil ini kerap sekali dikunjungi peziarah yang berasal dari jauh untuk berziarah dan melakukan ritual sesuai dengan keinginan masing masing.

Menurut Mbah Sarengat, Para peziarah yang datang ke Makam /Punden Mbah Srandil ini dikarenakan mengikuti bisikan halus dari leluhur ,ada sebagian yang mencari berkah dan ngalap barokah dari Mbah Srandil yang dikenal sangat adigjaya dan dikenal memiliki banyak pusaka pada masa hidupnya dimasa lampau"Ungkap Mbah Sarengat.

Rupanya ,ketertarikan pengunjung maupun peziarah dari luar daerah ini dikarenakan memiliki dampak yang sangat signifikan banyak yang berhasil dari berbagai urusan duniawi maupun urusan urusan pekerjaan setelah berziarah di makam mbah srandil ini"Pungkasnya.

Reporter : Hariono