Karawang, Jabar, www.tribunus.co.id - Untuk mengenang satu tahun tragedi kecelakaan jatuhnya pesawat JT610 Lion Air, TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan Pihak Management Lion Air menggelar tabur bunga menggunakan KRI Semarang-594 di Perairan Tanjung Pakis Karawang, Selasa (29/10/19).
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait dalam sambutannya menyampaikan semoga tabur bunga yang merupakan simbolis untuk menghormati, mengenang dan mendoakan korban ini diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Sementara itu, Senior Vice President of Commercial Sales and Marketing The Boeing Company Mr. Ihssan Mounir menyampaikan tragedi kecelakaan jatuhnya Pesawat JT 610 Lion Air menjadi kesedihan yang sangat mendalam bagi kami semua, atas nama Boeing kami menyampaikan rasa maaf yang sebesar-besarnya dan rasa duka cita yang mendalam atas hilangnya korban dalam kecelakaan ini. Kita semua belajar dari kejadian ini dan kita akan mengambil upaya pencegahan agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali.
Ditempat yang sama, Pihak Boeing Ibrahim Senen mengutarakan bahwa Pihak Boeing sudah menyiapkan dana USD 50.000.000,- yang dialokasikan untuk dana santunan bagi keluarga korban kecelakaan JT 610, yang akan dialokasikan sebesar USD 144.500.000 untuk masing-masing korban, untuk saat ini sudah dibayarkan kepada 25 ahli waris dari korban, 40 masih dalam proses, masih menunggu sekitar 120 agar segera diproses. Kami meminta kepada pihak keluarga dapat menghubungi kami untuk mengurus klaim dana santunan tersebut, klaim dana santunan tersebut selambat-lambatnya diajukan 31 Desember 2019.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua KNKT, Deputi Operasi Basarnas, Waasops AU, Kadispenal, Kepala Seksi Trif Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Dansatgas Tabur Bunga, Kepala Dinas Operasi Lanud Halim, Dirjen Dukcapil, Bupati Karawang, dan Presiden Direktur Lion Air Group, serta perwakilan keluarga korban.
Dispenal
Admin 081357848782 (0)