-->

Hadiri Acara Jamasan Pusaka Kabupaten Ngawi, Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Kagumi Budaya Jawa





Ngawi,- Bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Jamasan
Pusaka menjadi acara pembuka dalam rangkaian peringatan hari jadi
Kabupaten Ngawi ke 662. Berpedoman pada protokol kesehatan, acara
Jamasan berjalan lancar dengan tradisi jawa yang kental akan adat budaya
serta spiritual yang menambah acara tersebut terlihat sakral.

Acara Jamasan Pusaka ini dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi, Ir. H.
Budi Sulistyono dengan didampingi Forkopimda Kabupaten Ngawi.

Di awali pembukaan dengan tarian tradisional, kirab Pusaka dan
dilanjutkan ritual Jamasan, terlihat para pemangku pusaka melaksanakan
prosesi Jamasan dengan penuh hikmat yang kental dengan aura spiritual.
Ada empat pusaka yang dijamas, yakni Tombak Kyai Songgo Langit, Tombak
Kyai Tunggul Ametung, Tombak Kyai Tunggul Wulung dan Songsong Kyai
Tunggul Warono.

Selesai acara Jamasan dilanjutkan sambutan Bupati Ngawi, Ir. H. Budi
Sulistyono. Dalam sambutannya Mbah Kung, sebutan akrab sang Bupati
menyampaikan selain bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten
Ngawi ke-662.

“Jamasan Pusaka ini merupakan tradisi adat jawa warisan leluhur dan
para pendahulu yang harus dijaga dan dilestarikan. Menjaga dan
melestarikan budaya warisan leluhur merupakan salah satu ciri manusia
beradab yang berjiwa nasionalis dengan menjunjung tinggi budaya bangsa,”
ucap Mbah Kung di akhir sambutannya.

Sementara itu Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F
Siwabessy yang turut hadir dalam acara tersebut mengaku kagum dengan
budaya Jawa yang kental akan tradisi serta adat istiadat Jawa.

“Warisan leluhur ini meski sudah berumur ratusan tahun tapi seakan tak
pernah lekang dimakan jaman. Meski berdarah Maluku namun menjunjung
tinggi budaya daerah lain merupakan suatu keharusan sebagai wujud
implementasi dari jiwa nasionalis yang kita miliki,” tegas Ronald.

Lebih lanjut Abituren Akademi Militer tahun 2002 ini mengatakan jika
setiap daerah pasti memiliki budaya, adat istiadat serta kehidupan yang
khas sesuai dengan wilayahnya masing-masing.

“Itulah yang menjadikan Indonesia semakin indah karena memiliki
berbagai macam suku, ras, dan agama lengkap dengan berbagai kebudayaan
di dalamnya. Kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia adalah menjaga
semua itu agar menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat, bersatu,
hidup damai dalam kebhinekaan,” pungkas orang nomor satu di tubuh Armed
12/Divif 2 Kostrad ini.

(TA)

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama